Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD MM Dunda Alami Kerugian Rp 100 Miliar akibat Kebakaran

Kompas.com - 14/03/2024, 14:14 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Kebakaran yang menghanguskan beberapa ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mansyoer Mohammad (MM) Dunda Limboto pada Senin (11/4/2024) membuat kerugian hingga Rp 100 Miliar.

Ariyanto Banteng, staf fungsional perancang perundang-undangan ahli muda RSUD MM Dunda menjelaskan, kerugian ini akibat hangusnya sejumlah ruangan dan peralatan di dalamnya.

Baca juga: Pub di Legian Bali Terbakar, Diduga akibat Hubungan Pendek Arus Listrik

Kebakaran terjadi di lantai dua, menghanguskan sejumlah ruangan seperti kantin, gudang penyimpanan alat tulis kantor (ATK), homestay yang biasa digunakan untuk sopir ambulance dan teknisi, kantor bagian bina program dan publikasi, dan kantor bagian unit pelayanan pengadaan (ULP).

Sedangkan bangunan bagian keuangan yang berisi dokumen dan peralatan elektronik yang berada di lantai satu, ikut terendam air saat pemadaman.

Selain itu gedung layanan kateterisasi jantung (cath lab) yang berada di lantai satu juga terbakar sedikit dan terkena air dari mobil pemadam kebakaran.

“Api kebakaran dari kantin, namun belum diketahui pasti sumbernya dari mana, kami masih menunggu pendalaman dari kepolisian,” ujar Ariyanto Banteng yang sebelumnya menjabat Kasubag Hukum dan Humas.

Ia menyebut, sejumlah peralatan elektronik tidak bisa difungsikan kembali meskipun tidak terbakar langsung. Peralatan tersebut terkena air dari mobil pemadam hingga basah.

“Di dalam gedung Bagian Bina Proggram dan ULP terdapat laptop, komputer, printer, kamera, drone yang terbakar. Di bagian keuangan yang berada di bawah (lantai 1) terdapat peralatan multimedia lain yang basah,” ujar Ariyanto Banteng.

Ia menjelaskan, di RSUD MM Dunda terdapat 2 gudang, yaitu Gudang ATK dan gudang farmasi/obat. Dalam peristiwa ini, yang terbakar adalah Gudang ATK.

“Saat kebakaran layanan terpapar, yaitu bagian keuangan dan administrasi,” tutur Ariyanto Banteng.

Baca juga: Mobil Espass Terbakar di SPBU Kediri, Sopirnya Melarikan Diri

Kendati demikian, manajemen rumah sakit telah bersikap cepat untuk menangani pelayanan masyarakat agar tidak terganggu, juga layanan air dan Listrik.

Ia mengungkapkan peralatan kateterisasi jantung (cath lab) merupakan alat baru datang, belum digunakan. Manajemen rumah sakit masih menunggu teknisi alat ini untuk melakukan pengecekan apakah alat ini masih berfungsi atau tidak akibat terkena air saat pemadaman api.

“Cath lab ini alat baru, teknisinya belum ada, kami belum tahu apakah berfungsi atau tidak. Alatnya hanya basah, kami menunggu teknisi yang akan melakukan pengujian,” ujar Ariyanto.

Musibah kebakaran yang melalap RS MM Dunda ini terjadi pada hari Senin (11/3/2024) pagi.

Kebakaran ini menyebabkan kepanikan yang luar biasa pada pasien, tenaga kesehatan dan semua pihak yang terkait dengan operasional rumah sakit. Api dengan cepat melalap sejumlah gedung rumah sakit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com