Salin Artikel

RSUD MM Dunda Alami Kerugian Rp 100 Miliar akibat Kebakaran

GORONTALO, KOMPAS.com – Kebakaran yang menghanguskan beberapa ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mansyoer Mohammad (MM) Dunda Limboto pada Senin (11/4/2024) membuat kerugian hingga Rp 100 Miliar.

Ariyanto Banteng, staf fungsional perancang perundang-undangan ahli muda RSUD MM Dunda menjelaskan, kerugian ini akibat hangusnya sejumlah ruangan dan peralatan di dalamnya.

Kebakaran terjadi di lantai dua, menghanguskan sejumlah ruangan seperti kantin, gudang penyimpanan alat tulis kantor (ATK), homestay yang biasa digunakan untuk sopir ambulance dan teknisi, kantor bagian bina program dan publikasi, dan kantor bagian unit pelayanan pengadaan (ULP).

Sedangkan bangunan bagian keuangan yang berisi dokumen dan peralatan elektronik yang berada di lantai satu, ikut terendam air saat pemadaman.

Selain itu gedung layanan kateterisasi jantung (cath lab) yang berada di lantai satu juga terbakar sedikit dan terkena air dari mobil pemadam kebakaran.

“Api kebakaran dari kantin, namun belum diketahui pasti sumbernya dari mana, kami masih menunggu pendalaman dari kepolisian,” ujar Ariyanto Banteng yang sebelumnya menjabat Kasubag Hukum dan Humas.

Ia menyebut, sejumlah peralatan elektronik tidak bisa difungsikan kembali meskipun tidak terbakar langsung. Peralatan tersebut terkena air dari mobil pemadam hingga basah.

“Di dalam gedung Bagian Bina Proggram dan ULP terdapat laptop, komputer, printer, kamera, drone yang terbakar. Di bagian keuangan yang berada di bawah (lantai 1) terdapat peralatan multimedia lain yang basah,” ujar Ariyanto Banteng.

Ia menjelaskan, di RSUD MM Dunda terdapat 2 gudang, yaitu Gudang ATK dan gudang farmasi/obat. Dalam peristiwa ini, yang terbakar adalah Gudang ATK.

“Saat kebakaran layanan terpapar, yaitu bagian keuangan dan administrasi,” tutur Ariyanto Banteng.

Kendati demikian, manajemen rumah sakit telah bersikap cepat untuk menangani pelayanan masyarakat agar tidak terganggu, juga layanan air dan Listrik.

Ia mengungkapkan peralatan kateterisasi jantung (cath lab) merupakan alat baru datang, belum digunakan. Manajemen rumah sakit masih menunggu teknisi alat ini untuk melakukan pengecekan apakah alat ini masih berfungsi atau tidak akibat terkena air saat pemadaman api.

“Cath lab ini alat baru, teknisinya belum ada, kami belum tahu apakah berfungsi atau tidak. Alatnya hanya basah, kami menunggu teknisi yang akan melakukan pengujian,” ujar Ariyanto.

Musibah kebakaran yang melalap RS MM Dunda ini terjadi pada hari Senin (11/3/2024) pagi.

Kebakaran ini menyebabkan kepanikan yang luar biasa pada pasien, tenaga kesehatan dan semua pihak yang terkait dengan operasional rumah sakit. Api dengan cepat melalap sejumlah gedung rumah sakit.

https://makassar.kompas.com/read/2024/03/14/141417678/rsud-mm-dunda-alami-kerugian-rp-100-miliar-akibat-kebakaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke