Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara PSI di Bantaeng Dikoreksi, Awalnya 3.862, Berubah Jadi 1.986

Kompas.com - 05/03/2024, 08:18 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

BANTAENG, KOMPAS.com - KPU Bantaeng mengoreksi perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di pemilu 2024. Pasalnya, ada penggelembungan 1.876 suara di Infopemilu. 

Komisi Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Bantaeng, Ahmad Makmur yang dikonfirmasi, Senin (4/3/2024) mengatakan, PSI tercatat mendapatkan 3.862 di Infopemilu.

Baca juga: Soal Dugaan Penggelembungan Suara PSI, KPU Gunungkidul: Jika Ada Pasti Diprotes Saat Pleno

Sementara data real formulir C1 yang dilakukan secara berjenjang hingga kabupaten, PSI mendapatkan 1.986 suara.

"Data itu berasal dari data infopemilu, sementara data kita dari formulir C1 hasil yang dilakukan berjenjang hingga ke kabupaten. Jadi kekeliruannya di situ. Sudah dilakukan koreksi secara berjenjang dan semua sudah detail yang disaksikan oleh Bawaslu pada saat rekapitulasi suara tingkat provinsi," katanya.

Ahmad Makmur menegaskan, jika masalah tersebut sudah disepakati bahwa berdasarkan formulir D hasil tingkat kabupaten dan Sirekap yang menampilkan data formulir C1 hasil. Jadi data yang benar hanya 1.986 suara.

"Walaupun infopemilu basis datanya dari KPU sendiri, namun tidak terupdate atau terlambat dalam membaca hasil Sirekap. Tapi data faktualnya ada di formulir D," jelasnya.

Ahmad Makmur mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan soal tersebut ke KPU Sulsel. Hal tersebut juga sudah diperlihatkan kepada saksi untuk pembuktian riilnya sesuai fakta di lapangan.

Hal itu juga langsung diperiksa oleh Bawaslu Sulsel saat rekapitulasi suara tingkat provinsi.

"Sehingga masalah rekap suara itu sudah selesai di dalam formulir rekapitulasi suara tingkat provinsi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com