Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Pencarian Korban Bencana Longsor di Luwu, Alat Berat Dikerahkan

Kompas.com - 27/02/2024, 10:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tragedi bencana longsor di Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menewaskan 4 orang. Belasan orang diduga masih tertimbun dan dalam pencarian tim Search and Rescue (SAR) gabungan.

Komandan pos Basarnas unit siaga SAR Palopo, Rifman mengatakan, proses pencarian terhadap korban yang tertimbun material longsor dilakukan tim SAR gabungan Basarnas, BPBD Luwu dan Palopo, TNI, Kepolisian, Tagana, PMI dan PSC 119 Luwu dan Palopo. 

“Saat ini sudah ada 14 korban yang berhasil ditemukan, dari 14 korban longsor, 4 orang ditemukan meninggal dunia, 5 sedang dirawat di rumah sakit dan lainnya dalam keadaan selamat,” ucap Rifman.

Baca juga: Tragedi Longsor Luwu, 4 Orang Ditemukan Meninggal dan Belasan Orang Diduga Masih Tertimbun

Firman menjelaskan, di hari pertama tim SAR gabungan menemukan belasan korban dan telah dilakukan evakuasi. 

Pencarian sempat dihentikan pada pukul 16.00 Wib karena hujan deras dan mengantispasi longsor susulan. 

Baca juga: Longsor Luwu, Identitas 4 Korban Meninggal dan 5 Orang Menjalani Perawatan Teridentifikasi

Dugaan sementara masih ada belasan warga yang tertimbun longsor. Untuk data korban meninggal adalah Wanto (22) dan Miskawati (24) keduanya merupakan karyawan swasta. 

Lalu Emelia (30) seorang bidan dan Mariama (57) adalah seorang guru honorer. 

Bantuan alat berat

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi di lokasi longsor di Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (26/2/2024).Basarnas Makassar Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi di lokasi longsor di Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (26/2/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani telah memastikan untuk mengirimkan alat berat untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban. 

"Kami perintahkan Kepala Dinas PU Kota Palopo untuk segera mendatangkan alat berat ke lokasi longsor, guna membantu pembersihan area longsor dan melakukan pencarian, juga kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo untuk membawa peralatan seperti sekop dan linggis serta peralatan lainnya untuk evakuasi korban sambil menunggu alat berat yang datang," tutur Asrul Sani.

Hal senada diungkapkan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin.  Selain bantuan alat berat, pemerintah daerah juga memastikan bantuan bagi para korban. 

Menurutnya, upaya yang harus segera dilakukan adalah soal langkah-langkah tanggap darurat, koordinasi dengan instansi terkait, serta upaya rehabilitasi, dan penanganan bencana telah dilakukan.

"Saya melalui Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana mengambil langkah-langkah koordinasi. Saya telepon langsung Pj Bupati Luwu, Pak Saleh kemudian Pj Wali Kota Palopo, sudah berada di lokasi sejak siang kemarin," katanya, dilansir dari Antara

(Penulis: Hendra Cipto, Amran Amir | Editor: Sari Hardiyanto, Reza Kurnia Darmawan Editor, Dita Angga Rusiana, Gloria Setyvani)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com