Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Sikap Guru Besar Unhas Makassar untuk Presiden dan Elite Politik: Jaga Demokrasi

Kompas.com - 02/02/2024, 19:16 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejumlah guru besar dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menyatakan sikap mengkritisi pemerintahan di bawah naungan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Aksi pernyataan sikap yang bertemakan "UNHAS BERGERAK UNTUK DEMOKRASI" tersebut berisikan beberapa poin.

Pernyataan sikap para akademisi kampus merah itu disampaikan langsung di depan Gedung Rektorat Unhas Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (2/2/2024). 

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Bacakan Petisi Bulaksumur, Jokowi Dinilai Menyimpang dari Prinsip dan Moral Demokrasi

Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar Prof Amran Razak mengatakan, pernyataan sikap ini dibuat agar pemerintah tetap menjaga marwah demokrasi. 

"Menjaga demokrasi apalagi kami pelaku dari reformasi, kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar," ucap Amran kepada wartawan.

Anwar juga mengingatkan soal etika bagi para elite politik di Indonesia.

Dia berharap agar para elite politik mendahulukan etika dan landasan Pancasila. 

"Saya kira dalam konstilasi politik ada berbagai macam pendekatan tetapi kita punya pijakan fundamental dalam berbangsa dan bernegara bagaimana demokrasi ini tetap kita rapat, karena demokrasi ini untuk anak bangsa untuk kita semua," katanya lagi. 

Baca juga: Respons Gibran atas Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibirru di PN Solo

Baca juga: Soal Money Politic, Prabowo: Terima Uangnya, Pilih Hati Nuranimu

Amran berharap agar pesta demokrasi yang bakal digelar pada 14 Februari nanti dapat menjadi ajang persaingan yang sehat.

Mengikuti segala aturan yang berlaku. 

"Inikan keresahan, harus dikawal agar tidak menjadi cedera karena ada ketidaknyamanan dalam demokrasi, kita semua punya landasan hukum yang jelas, mari kita taati itu agar bisa menjadi bangsa yang bermartabat karena mempunyai bangsa yang kuat," tandasnya

Bukan mewakili Unhas sebagai institusi

Ilustrasi Universitas Hasanuddin, Perguruan Tinggi terbaik di Makassar.Facebook/Universitas Hasanuddin Ilustrasi Universitas Hasanuddin, Perguruan Tinggi terbaik di Makassar.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Timur, Jumat (2/2/2024), usai petisi yang mengatasnamakan Guru Besar dan Dosen Unhas untuk "Menyelamatkan Demokrasi" itu, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengeluarkan maklumat resmi.

Dalam maklumat itu, disebutkan bahwa petisi "Menyelamatkan Demokrasi" tersebut tidak mewakili Unhas secara institusi atau kelembagaan.

Maklumat resmi dari rektor tersebut dibenarkan oleh Humas Unhas Ahmad Bahar.

Maklumat yang dikeluarkan oleh rektor tersebut imbuhnya, merupakan sikap demokratis Prof Jamaluddin Jompa dalam melihat adanya perbedaan pandangan.

"Jadi beliau (Prof Jamaluddin Joma) orangnya sangat demokratis, beliau menerima adanya perbedaan sikap. Hanya saja pernyataan yang mengatasnamakan Guru Besar ini tidak mewakili Unhas sebagai institusi," jelasnya.

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Buat Petisi Bulaksumur, Ini Kata Jokowi

Pernyataan sikap 

Berikut isi pernyataan sikap Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Makassar :

PERNYATAAN SIKAP FORUM GURU BESAR DAN DOSEN UNIVERSITAS HASANUDDIN

UNHAS BERGERAK UNTUK DEMOKRASI

Setelah mencermati perkembangan rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum dan Presiden/Wakil Presiden RI 2024, tata kelola pemerintahan, serta kehidupan demokrasi secara nasional, maka Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin Makassar mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:

  1. Senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.
  2. Mengingatkan Presiden Jokowi, dan semua pejabat negara, aparat hukum, dan aktor politik yang berada di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi.
  3. Meminta KPU, Bawaslu, DKPP selaku penyelenggara pernilu agar bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai peraturan yang berlaku. Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi pihak manapun.
  4. Menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama sama mewujudkan iklim demokrasi aon dehat dan bermartabat untuk memastika pemilu berjalan secara jujur presiden aman agar hasil Pemilihan Umastikan pemilih aber Presiden/Wakil Presiden mendapat legitimasi kuat berbadan penghormatan suara rakyat.

Kampus Tamalanrea Makassar, 2 Februari 2024

Baca juga: Ramai Petisi Kampus Kritisi Jokowi, Puan: Biar Rakyat yang Menilai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com