Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Juniornya, Anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Resmi Tersangka

Kompas.com - 23/01/2024, 12:53 WIB
Himawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Penyidik Satreskrim Polresta Mamuju menetapkan OP, anak dari Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Barat, sebagai tersangka kasus penganiayaan juniornya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bernama Qadhar Galang. 

Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin mengatakan bahwa OP diduga melakukan penganiayaan terhadap Galang seorang diri.

OP mengaku melakukan penganiayaan saat diperiksa setelah sebelumnya menyerahkan diri, Sabtu (20/1/2024). 

"Pelaku sudah ditahan. Pengakuan dia (OP) menganiaya," kata Jamaluddin, Selasa (23/1/2024). 

Baca juga: Alasan Polisi Tidak Menahan Remaja Pengemudi Fortuner yang Tabrak Elf hingga Sebabkan 2 Orang Tewas

Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes

Jamaluddin menerangkan bahwa OP disangkakan Pasal 351 ayat 2 dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara.

Kedua rekan OP yang turut berada di lokasi kejadian juga sudah diperiksa sebagai saksi. 

OP sendiri diduga menganiaya Galang karena kesal lantaran merasa korban tidak menghormatinya sebagai senior di IPDN.

Hal ini membuat OP mengajak korban berkelahi ketika berada di dalam Ballroom hotel di Mamuju. 

"Iya karena jengkel. (Pelaku) jengkel akhirnya dipanggil, diajak berkelahi," kata dia. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Sepeda Motor Vs Truk di Kalibanteng, Seorang Warga Semarang Tewas

Membantah anaknya melakukan pengeroyokan

Sementara itu, Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris membantah anaknya melakukan pengeroyokan.

Ia mengatakan bahwa OP dan korban hanya berkelahi semata. 

Dalam kejadian itu, OP turut mengalami luka di bagian mata kiri.

Dirinya pun berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan cara damai. 

"Karena istri pamannya (korban) dengan istri saya korban terikat hubungan kekeluargaan jadi saya bilang bagaimana kalau kita cari baiknya. Ini semua perkelahian murni dan tidak ada unsur-unsur lain," ujarnya kepada wartawan. 

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023, Lulus Bisa Jadi CPNS

Diberitakan sebelumnya, Qadhar Galang (23) diduga dikeroyok pemuda berinisial OP, anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat (Sulbar) di sebuah toilet hotel di Kabupaten Mamuju, Sulbar. 

Paman korban yang bernama Fuad mengatakan, penganiayaan yang dialami Galang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) dini hari.

Saat itu, Galang berada di Ballroom Hotel d'Maleo Mamuju untuk menghadiri persiapan pernikahan temannya. 

Namun tiba-tiba rekan pelaku memanggilnya untuk masuk ke toilet karena OP ingin menemuinya.

Baca juga: Berhasil Selamatkan Temannya, Santri Asal Cilacap Justru Tewas Tenggelam di Sungai Banteran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com