Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosaan Siswi SMP di Makassar, Korban Kenal Pelaku di Medsos, lalu Pergi Makan Bersama

Kompas.com - 16/10/2023, 09:45 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pelaku pemerkosaan terhadap gadis belia yang masih di bawah umur yakni MK (19) terancam hukuman maksimal 12 tahun kurungan penjara.

Dihadapan polisi, pria pengangguran ini mengaku sangat menyesal atas aksi bejat itu.

"Saya sangat menyesal Pak," kata MK sambil menangis meratapi nasibnya dihadapan awak media dan polisi di gedung Satreskrim Polrestabes Makassar, Minggu (15/10/2023) malam.

Baca juga: Perkosa Siswi SMP, Pemuda di Makassar Ancam Korban Pakai Busur Panah

Saat ditanya, ihwal pengancaman dengan senjata busur panah terhadap korbannya, MK pun menyangkalnya.

"Tidak Pak. Tidak benar Pak, satu kali itu saya (perkosa)," bebernya.

MK menjelaskan bahwa awal mula mengenal korban yang berinisial SS (14) itu dari sebuah grup media sosial (Medsos). Setelah intens berkomunikasi dengan korban, MK pun mengajaknya untuk bertemu.

Tepat pada Jumat (13/10/2023) malam, korban pun dijemput oleh MK di sebuah pangkalan ojek dekat rumahnya di kawasan Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel.

MK awalnya mengajak korban untuk makan malam. Namun tak lama, korban pun dibawa oleh MK ke di indekos sekitar pukul 23:30 Wita.

"Saya jemput di Perintis, pertama saya ajak beli makan dulu terus ajak ke kos untuk makan bersama terus itu begitu," jelas MK.

Setelah melakukan aksi mesumnya, MK lantas membawa korban pulang sekitar pukul 00:45 Wita. Di situ, kecurigaan orangtua korban pun muncul.

Orangtua SS pun langsung memeriksa tubuh sang anak dan mendapati ada bercak darah pada bagian vital SS. Di situ SS pun menceritakan semua aksi bejat MK.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, orangtua korban lantas membuat laporan polisi hingga pelaku dapat diamankan.

"Kita mendapatkan laporan dari orangtua korban, yang mana korban dipaksa, diancam menggunakan busur dan dilakukan pemerkosaan," kata Ridwan.

Kata Ridwan, untuk saat ini pelaku sementara masih menjalani pemeriksaan intensif di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar.

"Untuk sementara barang bukti masih kita cari, karena pelaku sudah tidak tau dibuang kemana," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com