MAKASSAR, KOMPAS.com - Tiga kendaraan mewah milik wanita bernama Nur Utami (NU), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan kartel narkotika Fredy Pratama telah disita oleh Bareskrim Mabes Polri.
Tiga unit kendaraan mewah itu disita Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri di kontrakan NU yang terletak di Komplek Perumahan Hartaco Permai, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ketua RT 005/001 Komplek Hartaco Permai, Faizal mengungkapkan bahwa penggeledahan sekaligus penyitaan aset mewah milik NU itu dilakukan pada Jumat (15/9/2023), sekitar pukul 09.00 Wita, pagi.
Selain rumah kontrakan NU, tim Bareskrim Polri juga menggeledah rumah lain yang tidak jauh dari lokasi awal. Rumah tersebut merupakan milik orangtua NU.
"Ada tiga rumah termasuk rumah orang tuanya. Jadi pagi itu, kami didatangi dari Mabes tentang ada kegiatan gini-gini (penggeledahan). Saya sebagai Ketua RT diminta untuk menyaksikan penggeledahan, katanya ada TPPU," kata Faizal kepada awak media ditemui di lokasi. Selasa (19/9/2023).
Faizal mengaku hanya melihat Bareskrim Polri menyita tiga unit mobil mewah dari kediaman wanita yang disebut sebagai selebritis media sosial instagram atau Selebgram itu.
"Saya lihat ada tiga mobil. Ada Alphard dan dua HRV," ungkapnya.
Sementara dari pantauan Kompas.com di lokasi, rumah kontrakan satu lantai yang diperkirakan berukuran 10x12 meter persegi itu, nampak kosong.
Hanya terlihat beberapa sendal dan sepatu di depan pintu rumah. Pagar rumah dengan warna abu tua itu juga tertutup rapat. Posisi rumah juga terbilang cukup tertutup karena terletak di ujung gang.
Baca juga: Nur Utami, Selebgram Makassar Terlibat Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Suami Bandar Besar di Sumsel
Pasca-penggeledahan, Faizal juga menyebut bahwa keluarga NU dan orangtuanya masih tetap tinggal di kawasan tersebut. Sementara rumah kontrakan, saat ini dalam kondisi kosong.
"Dia (NU) sudah kontrak kurang lebih lima tahun. Dekat dari rumah kontrakannya itu ada rumah orangtuanya," sebutnya.
Sementara terkait penangkapan terhadap NU, Faizal mengaku tidak mengetahui. Hanya saja, ia mendapatkan laporan bahwa NU ditangkap Bareskrim Polri saat acara nikahan sang adik.
"Baru-baru ini kan ada adiknya menikah. Di situ katanya dia ditangkap. Tapi saya tidak dikasih tahu soal penangkapan, saya juga tidak tau dimana ditangkap," ungkapnya.
Di mata Faizal mengenal sosok NU dikenal sebagai warga yang baik dan bersosialisasi. Hanya saja, sikap NU berubah sejak menikah dengan sang suami inisial S yang kini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) lantaran merupakan kaki tangan kartel narkoba jaringan Asia Tenggara milik Fredy Pratama.
"Dia sosok baik, sebelum nikah dan sering sosialisasi. Setelah menikah tertutup. Dulu kan kita masih sering ketemu dan negur kalau lewat. Pada saat dia sedang menikah, dan tinggal di Malaysia itu sudah jarang. kalau pun datang dia paling di mobil tertutup," bebernya.
Baca juga: Terlibat Jaringan Fredy Pratama, Eks Kasat Resnarkoba Akui Loloskan 100 Kg Sabu
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.