Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Adat Bugis: Nama, Bagian, dan Ciri Khas

Kompas.com - 02/09/2023, 20:22 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Karakter rumah adat Bugis berbentuk panggung. Suku Bugis adalah salah satu suku dari Sulawesi Selatan.

Nama rumah adat Bugis adalah Saoraja yang artinya kediaman sang raja.

Hal tersebut tidak lain karena awalnya Rumah Adat Bugis adalah kediaman sang raja yang menjalankan tatanan pemerintahan kerajaan.

Bagi masyarakat Bugis, rumah tidak sekedar tempat tinggal namun sebagai pusat siklus kehidupan, yaitu tempat manusia dilahirkan, dibesarkan, menikah, dan meninggal.

Pembangunan rumah dilakukan oleh Panrita Bola (ahli rumah) dan Panre Bola (tukang rumah).

Panrita Bola menangani hal-hal yang terkait spiritual, seperti adat dan kepercayaan.

Baca juga: Mengenal Tradisi Pindah Rumah Suku Bugis : Cara, Kearifan Lokal, dan Tugas Perempuan

Sedangkan Panre Bola akan menangani hal-hal yang bersifat teknis, seperti mengolah bahan kayu dan penyusunan struktur hingga rumah siap dihuni.

Rumah Adat Bugis

Bagian Rumah Adat Bugis

Rumah adat Bugis dipengaruhi oleh Islam. Bangunan rumah kebanyakan menghadap kiblat dan tidak dibangun menggunakan paku, melainkan kayu atau besi.

Stuktur bangunan rumah adat Bugis terdiri dari tiga bagian yang dipersonifikasi sebagai tubuh manusia, yaitu kaki, badan, dan kepala.

Berikut ini adalah bagian rumah adat Bugis berdasarkan fungsi.

  1. Rakkeang adalah ruang atap atau loteng yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang pangan maupun benda pusaka.
  2. Alebola atau watangmpola, yaitu badan rumah berupa ruangan yang terletak antara langit-langit dan lantai rumah. Fungsi bagian tersebut sebagai ruang hunian tempat penghuni rumah melakukan aktifitas, seperti menerima tamu, berkumpul dengan keluarga, makan, tidur, istirahat, dan memasak.
  3. Awabola atau kolong rumah, yakni ruangan yang berada di antara lantai rumah dan tanah. Fungsi ruangan tersebut untuk bersantai, bermain atau menyimpan alat-alat pertanian dan binatang ternak.

Ciri Khas Rumah Adat Bugis

Teras yang lebar dengan jendela yang penuh ukiran, hal tersebut yang selalu ada di rumah adat Bugis, di Soppeng.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Teras yang lebar dengan jendela yang penuh ukiran, hal tersebut yang selalu ada di rumah adat Bugis, di Soppeng.

Ciri khas rumah adat Bugis adalah adanya timpalaja, yaitu bidang segitiga yang terletak di antara dinding dan pertemuan atap.

Timpalaja yang bersusun tiga hingga lima menandakan status pemilik rumah yang berasal dari kalangan bangsawan.

Baca juga: 3 Rumah Adat Sulawesi Tengah, Salah Satunya Rumah Adat Tambi

Susunan Timpalaja yang berjumlah satu dan dua susun menunjukkan pemilik rumah dari kalangan biasa.

Pada saat ini, penggunaan timpalaja sebagai tanda status sosial tidak seketat dulu.

Kalangan bangsawan maupun masyarakat biasa dapat menggunakan susunan timpalaja sesuai keinginan.

Sumber:

balar-sulsel.kemdikbud.go.id

kebudayaan.kemdikbud.go.id

buku.kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com