Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Daftar Pahlawan Nasional Asal Sulawesi, Ada Sultan Hasanuddin

Kompas.com - 12/08/2023, 21:12 WIB
Dini Daniswari

Editor

Maria Walanda Maramis lahir pada tanggal 1 Desember 1872 di Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Orang tuanya meninggal karena wabah kolera saat dia berusia 6 tahun. Maria kemudian diasuh oleh paman dari ibunya yang bernama Mayor Ezau Rotinsulu.

Paman Maria merupakan pejabat pribumi yang sering kedatangan tamu.

Maria menikah dengan Jozep Frederik Calususng Walanda dan pindah ke Manado.

Baca juga: Biografi Maria Walanda Maramis, Pahlawan Nasional Perempuan Kebanggaan Masyarakat Minahasa

Di kota tersebut, Maria aktif menulis opini di surat kabar setempat yang bernama Tjahaja Siang.

Tulisannya menyoroti mengenai peran ibu dan wanita dalam kehidupan.

Maria kemudian mendirikan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya atau PIKAT. Melalui PIKAT, Maria juga berjuang melalui politik.

Maria berhasil memperjuangkan supaya Belanda mengizinkan perempuan berpartisipasi dalam pemilihan anggota Badan Perwakilan Daerah di Minahasa.

Maria Walanda Maramis meninggal pada tanggal 22 April 1924, setelah kesehatannya menurun.

Pemerintah menetapkan Maria Walanda Maramis sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 20 Mei 1969.

7. Arie Frederik Lasut

Arie Frederik Lasut adalah pejuang kemerdekaan Indonesia dan Pahlawan Nasional.

Sumbangan Arie untuk bangsa dan negara adalah memajukan pertambangan dan infrastruktur geologi pada awal Kemerdekaan Indonesia.

Arie Frederik Lasut dilahirkan pada tanggal 6 juli 1918 di Kapatran, Sulawesi Utara.

Arie mendapatkan beasiswa dari Dienst van den Mijinbouw (Jawatan Pertambangan) untuk menjadi asisten geolog.

Pada saat tersebut, Indonesia mulai mendapatkan serangan dari pasukan Jepang, pada tahun 1942.

Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Baca juga: Arie Frederik Lasut: Kehidupan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Instansi-instansi pemerintahan dari Jepang kemudian diambil alih oleh pemerintah Indonesia.

Arie turut dalam pengambilalihan jawatan geologis dari Jepang yang selesai dengan damai.

Arie juga terlibat aktif dalam organisasi Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) yang bertujuan membela kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 7 Mei 1949, Arie diculik oleh pihak Belanda dari rumahnya. Dia dibawa ke Pakem yang berjarak sekitar 7 kilometer ke arah Utara Yogyakarta.

Di tempat tersebut, Arie ditembak mati oleh pihak Belanda karena dia selalu menolak diajak kerja sama dengan Belanda mengenai pertambangan dan geologi.

Jenazahnya dipindahkan ke makam Sasanalaya di Yogyakarta pada Desember 1947.

Dia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 20 Mei 1969.

Penulis: Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Tri Indriawati, Nibras Nada Nailufar, William Ciputra

Sumber:

www.setneg.go.id

www.kompas.com

www.kompas.tv

mediakeuangan.kemenkeu.go.id

budaya.jogjaprov.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com