MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta seluruh jajarannya agar mampu mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Jika tidak, jajaran Polres se-Sulsel bakal dievaluasi.
Hal ini lantaran kasus TPPO menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jadi apabila Polres-Polres yang menjadi TO (target operasi) tidak mengungkap kasus tersebut maka kita akan melakukan analisa. Bahkan bisa dilakukan evaluasi kepada para KasatReskrim (Polres) atau Dirreskrim (Polda)," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana kepada awak media, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Pemulangan TKW dari Malaysia ke NTT karena Depresi Ungkap Kasus TPPO, 4 Orang Ditangkap
Dia mengatakan Satuan Tugas (Satgas) TPPO Polda Sulsel yang dipimpin Wakapolda Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi telah mengungkap puluhan kasus. Termasuk menetapkan puluhan tersangka.
"Kita sudah mengungkap banyak kasus baik di Polda maupun Polres. Pengungkapan kasus ini kita tidak main-main. Kita serius menangani ini karena merupakan atensi Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Kapolda," jelasnya.
Sementara itu, Wakapolda Sulsel yang juga merupakan Ketua Satgas TPPO Polda Sulsel, Brigjen Pol Chuzaini Pattopoi mengatakan tercatat ada 28 kasus yang telah diungkap.
"Progres penindakan sejauh ini ada 28 kasus. Terdiri dari TPPO jenis pekerja migran Indonesia (PMI) sebanyak 17 kasus dan TPPO eksploitasi seksual itu adalah 11 kasus," ujar Chuzaini.
Dari 28 kasus itu, lanjut Chuzaini, pihaknya telah menetapkan 25 tersangka. Salah satunya merupakan oknum pejabat di lingkup Imigrasi Makassar.
"Kalau jumlah tersangka ada 25 orang. Sedang yang DPO ada 8 orang. Untuk korban yang kita selamatkan ada 166 orang," beber Chuzaini.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti juga menegaskan, terkait kasus TPPO yang melibatkan oknum pejabat Imigrasi inisial YSF terus didalami.
"Kaitannya dengan oknum pegawai imigrasi itu masih terus kita lakukan pendalaman. Untuk saksi-saksi ada beberapa yang kita periksa," ucap Jamaluddin.
"Kalau kasus TPPO yang kita ungkap kebanyakan di Sulsel khususnya Makassar dan sekitarnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.