MAKASSAR,KOMPAS.com - Baru-baru ini, viral video mengenai sejumlah anggota polisi lalu lintas (Polantas) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar razia tilang manual tanpa mengenakan atribut kepolisian yang lengkap.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Amin Toha pun angkat suara terkait video tersebut. Amin Toha mengatakan telah memanggil oknum anggota polantas yang videonya viral itu.
"Sudah saya panggil untuk diarahkan agar dalam melaksankan tugas melengkapi seragam polisi (gampol) sebagai pembina fungsi," kata Amin Toha kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Viral Oknum Polisi Lalu Lintas di Makassar Dibentak Warga karena Dianggap Lakukan Razia Ilegal
Dia juga menuturkan telah menyampaikan kepada jajarannya di tingkat Polsek agar mengawasi anggotanya. Di mana dalam pelakasanaan tugas operasional atau pelayanan publik harus menggunakan atribut yang lengkap.
"Dan disampaikan kepada Kapolsek dan Kanit Lantasnya untuk dilakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) kepada anggota tersebut agar tidak terulang kembali," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengaku jika oknum polantas yang melakukan razia tersebut bukan bagian dari anggotanya.
"Bukan anggota Polsek (Tamalate) itu, tapi siapa tahu itu penertiban knalpot brong, itu saya tidak tahu yah. Tapi bukan anggotaku itu," ungkapnya.
Diketahui dalam video yang beredar oknum Polantas itu menggelar razia di Jalan Mentro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kami belum tahu itu. Anggota mana?. Kalau penertiban pagi siang sore itu penertiban knalpot brong. Mungkin itu karena lagi prioritas itu. Arahan dari Kapolrestabes," tuturnya.
Baca juga: Cerita Kasat Lantas Gianyar Tetap Humanis meski Dibentak WN Amerika Serikat yang Terjaring Razia
"Kalau anggotaku, memang ada pengaturan lalu lintas di jembatan Barombong, Balang Baru. Tapi, pengaturan pas ada yang melanggar knalpot brong pasti ditangkap. Kalau itu sweeping di tempat, itu bukan anggota saya," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang warga membentak sejumlah oknum polisi lalu lintas yang sedang menggelar razia di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penyebabnya selain tak terima dirinya ditilang manual oleh sejumlah oknum polisi lalu lintas tersebut, si perekam menganggap sejumlah oknum polisi lalu lintas itu menggelar razia yang tak sesuai prosedur.
Videonya pun viral di platfrom akun sosial media (Sosmed) setelah diunggah oleh akun instagram @trending__makassar. Informasi yang dihimpun insiden itu terjadi pada Kamis (1/6/2023).
"Diduga razia ilegal nda ada papan razia dan nda ada papan namanya (oknum) polisi-polisinya dan setelah di video na kasikkan mki kunci motor ta semua sama STNK ( setelah di video mereka langsung berikan semua kunci motor dan STNK)," ucap caption dalam unggahan akun Instagram @trending__makassar.
Menanggapi video viral tersebut, Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Amin Toha mengatakan, apa yang dilakukan anggotanya sudah benar karena warga yang merekam aksi tersebut tidak menggunakan helm.
Baca juga: Saat Kapolda Metro Jaya Murka Anggotanya Dibentak “Debt Collector”: Darah Saya Mendidih!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.