Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswi Jualan Es Teler di Makassar Diacak-acak Ibu Tiri hingga Lapor Polisi

Kompas.com - 04/05/2023, 05:20 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial MM (21) di Makassar, Sulawesi Selatan, melaporkan ibu tiri ke polisi lantaran tidak terima dagangan miliknya diacak-acak.

MM sendiri diketahui masih berstatus sebagai mahasiswi semester akhir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang selama ini menggantungkan biaya hidupnya dengan berjualan es teler.

MM mengaku dagangannya diacak-acak wanita yang tidak lain merupakan sang ibu tiri berinisial FW kala MM berdagang es teler di bilangan Jalan Daeng Ngeppe, Kecamatan Tamalate, kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Motif Ibu Tiri Bunuh Anak di Pulau Sebatik, Cemburu Suami Lebih Perhatian ke Anak Kandung

Mirisnya lagi. Saat itu, MM berjualan dengan sang ayah AM. Peristiwa itu sempat direkam MM menggunakan handphone-nya hingga menjadi viral di berbagai platform media sosial (Medsos).

Dalam video beredar, seorang wanita menggunakan baju motif garis hitam turun dari mobil dan secara mengejutkan menjatuhkan seluruh dagangan hingga berserakan ke tanah.

Semua jualan mahasiswi semester akhir itu, ditumpah FW ke jalan lalu memaki-maki MM sejadi-jadinya. MM mengatakan, aksi ibu tiri rupanya dipicu pertengkaran sehari sebelumnya dengan sang ayah.

"Jadi malamnya sebelum kejadian terjadi pertengkaran antara mama tiri saya dan bapak saya. Keduanya divisum dua-duanya, dan saya memang sudah pikir pasti ini berlanjut," ujar MM kepada awak media, Rabu (3/5/2023) malam.

MM mengungkapkan bahwa pertengkaran antara ayah dan ibu tirinya dipicu lantaran tudingan perselingkuhan. FW naik pitam ditambah melihat wanita selingkuhan sang suami berada di lokasi jualan.

"Besoknya itu dia sudah hambur-hamburkan (acak-acak) dengan alasan selingkuhan bapak saya, istri siri bapak saya ada di lokasi kejadian," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Bocah Tanpa Kepala di Pulau Sebatik, Ternyata Dibunuh Ibu Tirinya

Aksi sang ibu tiri pun membuat MM geram hingga membawanya ke ranah hukum. MM melaporkan kejadian itu ke Polsek Tamalate.

"Makanya yang saya laporkan itu bukan soal pengrusakan jualan, tapi terkait penghinaan," bebernya.

Saat ini, MM mengaku berada di Kolaka Utara untuk fokus menyelesaikan kuliahnya yang selama ini dibiayai dari hasil jualan es teler.

Baca juga: Kakak Adik yang Dianiaya Ayah di Cimahi Tak Sekolah, Dikurung di Kamar Saat Ayah dan Ibu Tirinya Ngamen

Setelah kuliahnya rampung, dia berniat kembali ke Makassar untuk melanjutkan proses hukum yang ia laporkan.

Sementara itu, Kapolsek Tamalate Kompol Aris Sumarsono membenarkan perihal laporan MM. Kata dia pihaknya bakal melakukan konfirmasi dahulu ke pihak pelapor.

"Sementara di proses. Pelapornya kami panggil, tapi dia masih di Kolaka. Ada urusan kuliahnya di situ," kata Aris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com