MAKASSAR, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kota Makassar hingga mencapai 1 meter membuat PLN terpaksa mematikan aliran listrik di sejumlah lokasi. Hal ini untuk menjaga keamanan warga dan menjaga pasokan listrik.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah. Saat banjir, masyarakat perlu segera mematikan listrik dari MCB.
"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile untuk meminta dipadamkan aliran listriknya sementara waktu. Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," ujar Andy.
Baca juga: Ini Titik Lokasi Banjir Makassar, Jalan Nusantara dan Jalan Sulawesi Paling Parah
Terkait adanya pesan yang beredar bahwa akan ada pemadaman selama 12 jam, Andy mengatakan hal itu dilakukan agar listrik tidak membahayakan masyarakat. Hal tersebut dilakukan jika gardu listrik terendam banjir.
"Hal tersebut dilakukan guna memitigasi Gardu Distribusi PLN di beberapa daerah terendam banjir, sehingga petugas PLN harus mematikan pasokan listrik agar tetap aman sampai pelanggan," ungkap Andy.
Andy juga mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik dalam kondisi kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik.
"Pasokan listrik akan segera pulih apabila daerah yang tergenang banjir kering dan benar-benar aman untuk dioperasikan,“ tutup Andy.
Dari pantauan lapangan sampai dengan pukul 13.00 WITA, beberapa daerah yang diamankan pasokan listriknya di kota Makassar adalah Jalan Metro Tanjung Bunga, Jalan Rajawali, Jalan Kakatua, Antang, RS Faisal, Jalan Gunung Merapi, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Sungai Saddang, Jalan Sulawesi, Grand Mall, SMA 6 dan Jalan Jend. Sudirman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.