KOMPAS.com - Demi menjual organ tubuh dengan harga yang mahal, dua remaja di Kota Makassar berinisial AD (17) dan MF (14) menculik dan membunuh seorang anak berinisial MFS (11).
Kasus dua remaja culik dan bunuh bocah 11 tahun di Makassar ini terungkap setelah pihak keluarga melaporkan hilangnya MFS sejak Minggu (8/1/2022).
Namun ditemukan tewas mengenaskan di kolom jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1/2022) dini hari.
Jasad MFS ditemukan dalam kondisi kedua kaki dan tangan terikat serta terbungkus kantong plastik.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, dari rekaman CCTV, terungkap korban diajak pelaku pegi untuk membantu membersihkan rumah.
Korban diiming-imingi uang Rp 50.000, kemudian diajak naik motor saat di Indomart. Naas, setelah kejadian itu, korban tak kunjung pulang ke rumah.
"Dari rekaman CCTV, korban diajak oleh pelaku pergi membantu membersihkan rumah dengan iming-imingan uang Rp 50.000 di depan Indomart, Jalan Batua Raya. Namun setelah ikut pelaku yang mengendarai motor, korban tak kunjung pulang ke rumahnya hingga ditemukan tewas," katanya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Bocah 11 Tahun di Makassar oleh 2 Remaja, Kepala Korban Dibeturkan ke Tembok
Dari keterangan kedua pelaku, mereka nekat menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal.
"Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Mereka melihat di Google searching," ungkapnya.
Setelah berhasil mengajak korban ke rumah pelaku AD, MFS diminta menunggu sambil menonton di laptop.
Saat itulah, pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang, membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal.
"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," katanya.
Baca juga: Diculik, Bocah 11 Tahun di Makassar Ditemukan Tewas Terbungkus Kantong Plastik
Ratusan warga yang geram dengan perbuatan dua pelaku MF dan AD, mereka mendatangi dan merusak rumah milik pelaku.
Rumah 0rangtua tersangka AD di Jalan Batua Raya berlantai 2 dibongkar warga. Tidak ada satu pun keluarga AD diduga sudah meninggalkan rumah karena takut amukan massa.
Setelah membongkar rumah pelaku AD, massa kemudian menuju ke rumah MF di Jl Borong Raya.