Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Makassar Janji Bantu Pedagang Korban Kebakaran Pasar Sentral

Kompas.com - 28/12/2022, 20:17 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto berjanji akan membantu para pedagang korban kebakaran di Pasar Sentral.

"Satu dua hari ini saya akan panggil semua pedagang untuk merumuskan bagaimana penempatan mereka nanti. Dan kita akan bantu setengahnya kita tidak mau biarkan pedagang berinisiasi sendiri. Tadi kita sudah cek ke PU rupanya ada yang bisa dibantukan di sana," kata Danny Pomanto usai meninjau lokasi kebakaran Pasar Sentral, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: 931 Kios Pasar Sentral Hangus Terbakar Saat Hujan Deras Mengguyur Kota Makassar

Danny Pomanto juga berencana akan segera revitalisasi untuk membantu para pedagang. Mengingat bulan Ramadhan sudah dekat.

"Insya Allah kita akan carikan solusi secepatnya, agar mereka bisa berdagang apalagi ini mendekati bulan suci Ramadan," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Pasar Sentral Makassar, 3 Pemuda Curi Barang Dagangan Korban

Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban para pedagang yang terdampak musibah kebakaran tersebut.

Dan yang terpenting, menurutnya, ada sistem keamanan yang harus diterapkan di sejumlah pasar.

"Yang terpenting harus ada sistem keamanan di pasar-pasar ini harus kita tingkatkan. Supaya kejadian seperti ini tidak berulang. Sistem keamanan menjadi atensi untuk dibenahi. Seperti alat pemadam api ringan (APAR) juga harus disediakan dan sistem pengamanan buka tutup itu harus dilaksanakan," terang Danny.

Senada dengan itu, Direktur Utama Perumda Pasar Ichsan Abduh Hussein juga mengatakan akan membahas secara teknis sambil menunggu data hasil penyelidikan pihak kepolisian.

"Kita mau bahas secara teknis sebagaimana penyampaian bapak Wali Kota sambil menunggu data dari kepolisian yang tengah melakukan olah TKP," ujarnya.

"Tadi juga pak Wali sudah ada imbauan dan akan segera direlokasi. Rencananya di jalan KH. Ramli tapi kita tata dulu dan dikoordinasikan ke pihak Polres Pelabuhan dalam hal ini bagian pengaturan laulintas," beber Ichsan.

Sebelumnya telah diberitakan, sebanyak 931 kios di Blok B Selatan Pasar Sentral hangus terbakar, Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 19.00 Wita. Terbakarnya Pasar Sentral ini saat hujan deras mengguyur Kota Makassar.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun api cepat membesar dan menjalar ke kios-kios yang berjejer. Api cepat membesar dan menjalar, karena kios terbuat dari bahan kayu dan seng serta dagangan pedagang rata-rata terbuat dari bahan tekstil.

Warga sekitar yang melihat kobaran api berupaya melakukan pemadaman sambil menunggu armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar tiba di lokasi kejadian.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.28 Wita, setelah puluhan armada dikerahkan.

Deretan kios pedagang yang terbakar ini berada di luar gedung. Dimana, deretan kios pedagang ini merupakan tempat darurat dibuat oleh pemerintah setelah Pasar Sentral terbakar pada 2014 lalu dan kini telah dibangun dengan gedung yang lebih megah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com