PAREPARE, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang tinggi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, membuat empat kecamatan di Kota BJ Habibie itu terendam air.
Tingginya air sungai yang melewati tanggul memperparah banjir yang terjadi. Tim SAR gabungan mengevakuasi ratusan warga yang terjebak air.
"Ada empat kecamatan dilanda banjir, terparah di Kecamatan Bacukiki dan Kecamatan Ujung. Kita mengevakuasi ratusan warga yang terjabek banjir," jelas Koordinator Basarnas Operasi Kota Parepare, Dadang, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Kota Makassar Dilanda Banjir hingga Diterjang Angin Kencang
Kata Dadang, banjir tersebar di 4 kecamatan yang ada di Kota Parepare, membuat tim SAR gabungan, Basarnas, BPBD, Damkar dan TNI/Polri disebar mengevakuasi warga.
Tingginya air membuat tim kesulitan dalam mengevakuasi warga.
"Kami juga mengevakuasi satu bayi yang terjebak banjir bersama ibunya. Sebagian warga yang dievakuasi diungsikan ke rumah keluarga atau rumah warga yang tidak terdampak banjir," kata Dadang.
Baca juga: Pemkot Semarang Ungkap Kebiasaan Buruk Pengembang Perumahan yang Membuat Banjir
Sementara itu, Camat Bacukiki Barat, Fitriany yang juga terjun langsung mengevakuasi warganya yang terjebak banjir di Kelurahan Lumpue, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, segera meminta agar warga yang rumahnya terdampak banjir agar segera mencari tempat yang aman.
"Sejumlah warga masih enggan dievakuasi, namun kami berupaya agar warga yang terjebak agar ikut dievakuasi bersama warga yang lainya," terang Fitriany.
Menurut Fitriany, pihaknya segera mendirikan posko tanggap bencana di Kecamatan Bacukiki Barat.
Fitriany juga mengatakan belum mendata ada berapa rumah warga yang terdampak banjir karena masih sibuk mengevakuasi warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.