Kota Makassar Dilanda Banjir hingga Diterjang Angin Kencang

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hanya beberapa jam hujan deras, Kota Makassar dilanda banjir hingga angin kencang. Sejumlah daerah tergenang banjir, Jumat (18/11/2022).

Hujan mulai mengguyur mulai pukul 14.00 Wita disertai angin kencang. Sejumlah daerah seperti Sudiang dan Paccerakkang di Kecamatan Biringkanaya, Perumahan Antang Blok 10 di Kecamatan Manggala sudah tergenang banjir.

Sejumlah pabrik maupun gudang di Kawasan Industri Makassar (KIMA) di Kecamatan Tamalanrea juga ikut tergenang.

Baca juga: Cuaca Buruk di Makassar, 2 Buruh Bangunan Selamat Tertimpa Pohon Besar di Depan Pengadilan Negeri

Bahkan, sebagian ruas jalan tol di Kota Makassar tergenang banjir. Begitu pun jalanan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga ikut tergenang banjir.

Selain itu juga, sebagian ruangan di markas Polda Sulsel juga tergenang banjir hingga 20 centi meter.

"Hanya gedung Sabhara yang terletak bagian belakang kantor Polda Sulsel tergenang banjir sampai betis. Tapi mulai surut kok dan sementara dilakukan pembersihan oleh anggota Sabhara," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana.

Hingga pukul 16.40 Wita, hujan deras masih terus mengguyur Kota Makassar.

Baca juga: Wali Kota Makassar Bongkar Pungli Sejumlah Oknum Lurah, Ada yang hingga Rp 75 Juta

Selain banjir, angin kencang juga menumbangkan sebuah pohon tua besar di depan Pengadilan Negeri Makassar Jl Kartini. Dari kejadian itu, dua orang buruh bangunan, Suwandi (25) dan Agus Daeng Ngitung (51) warga Desa Bonto Biraeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa tertimpa pohon.

Beruntung, kedua korban berhasil selamat setelah tertimpa pohon besar. Kedua korban tertimpa pohon saat bekerja mengangkut pasir di halaman kantor Pengadilan Negeri Makassar yang sedang di renovasi.

Korban yang tertimpa pohon segera dibantu oleh warga sekitar. Kedua korban pun selamat, meski menderita luka-luka.

Korban Suwandi mengalami luka gores di pinggang, kaki kanan, kepala sebelah kiri. Sementara korban Agus Daeng Ngitung mengalami sesak nafas dan sementara di periksa secara intensif di ruang radiologi RS TNI Pelamonia, Makassar.