MAKASSAR, KOMPAS.com - Direktorat Lalulintas Polda Sulsel menemukan puluhan kasus pemalsuan data Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Kasubdit Regiden Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, AKBP Restu Widjayanto yang dikonfirmasi, pemalsuan data BPKB tersebut terungkap seorang warga datang untuk melakukan balik nama dari pemilik sebelumnya. Namun setelah diperiksa, BPKB tersebut tidak sesuatu datanya.
Baca juga: Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen oleh Bupati Rokan Hilir Dihentikan, Polda Riau: Belum Cukup Bukti
"Hingga saat ini, sudah ada puluhan kasus pemalsuan data BPKB yang kita temukan. Yang sudah disidangkan ada 32 kasus dan 10 kasus baru lagi yang ditemukan hingga sekarang masih dalam proses," ungkapnya.
Restu menjelaskan, modus pemalsuan yang dilakukan adalah dengan mengubah data BPKB kendaraan roda dua menjadi kendaraan roda empat.
"Modusnya ini, BPKB yang sudah usang atau mulai rusak diubah datanya. Jadi BPKB nya tetap asli, tapi datanya yang palsu," jelasnya.
Dengan banyaknya ditemukan pemalsuan data BPKB, lanjut Restu, Direktorat Lalulintas Polda Sulsel membuka posko aduan.
"Diharapkan masyarakat yang curiga BPKB nya tidak sesuai data dengan adanya kerusakan-kerusakan, agar melapor untuk dilakukan pengecekan," harapnya.
Saat ditanya terkait BPKB palsu yang sudah ditemukan, Restu mengungkapkan jika kasus tersebut dilanjutkan penyelidikannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel.
"Mereka kan para korban, jadi diarahkan ke Dit Reskrimum. Mereka membeli mobil bekas, tapi data BPKB nya palsu. Semua korban pengakuannya seperti itu," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.