Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Luwu Bunuh Istri di Pinggir Jalan dan Lukai Satu Warga, Pelaku Tuduh Korban Selingkuh

Kompas.com - 09/10/2022, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ismail alias Mail (30) ditangkap 30 jam setelah membunuh istrinya, Intan (23) pada Kamis (6/10/2022) malam.

Pelaku membunuh sang istri di pinggir jalan di Dusun Padang Kalua, Desa Tabbaja, kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Selain menghabisi nyawa korban, Ismail juga melukai seorang warga bernama Erni Deceng yang berada di lokasi saat Ismail dan Intan bertengkar.

Setelah melakukan aksinya Ismail melarikan diri ke Timampu, Luwu Timur atau sekitar 277 kilometer dari lokasi kejadian pembunuhan.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Pemalang, Korban Awalnya Hendak Live Streaming di Medsos, tapi Berujung Cekcok

Polres Luwu yang menerima laporan kejadian itu melakukan serangkaian penyelidikan di lapangan dan mendapatkan informasi Ismail melarikan diri ke Luwu Timur.

"Tim bergerak menuju ke lokasi yang dimaksud dan akhirnya pelaku Ismail berhasil diamankan di Timampu (Jumat malam), selanjutnya tim membawa pelaku ke Polres Luwu untuk dilakukan interogasi," kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi dalam keterangan resminya, Sabtu (8/10/2022).

Berdasarkan keterangan pelaku yang disampaikan polisi, Ismail membunuh istrinya dengan cara menusuk bagian belakang korban sebanyak empat kali dengan menggunakan badik.

Tikaman tersebut membuat korban meninggal di TKP dengan lokasi bersimbah darah.

Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Pemalang, Kesal Korban Berkata Kasar demi Live Streaming di Medsos

"Ismail mengakui dirinya yang melakukan pembunuhan terhadap korban Intan yang masih berstatus istri sahnya, dengan cara menusuk bagian belakang korban sebanyak empat kali menggunakan sebilah badik hingga akhirnya korban meninggal di tempat dan bersimbah darah," jelas Arisandi.

Pelaku tega menghabisi nyawa istrinya lantaran emosi dan marah.

"Pelaku emosi dan marah ketika mengetahui kalau istrinya berselingkuh atau menjalin hubungan asmara dengan lelaki lain, terlebih saat itu pelaku melihat langsung atau mendapati pesan WhatsApp antara istrinya dengan lelaki lain, namun ketika pelaku mempertanyakan hal tersebut korban justru marah hingga akhirnya memicu emosi pelaku," beber Arisandi.

Polisi dalam kasus ini juga mengamankan barang bukti badik dan motor yang dipakai pelaku saat kejadian.

Baca juga: Usut Kasus Suami Bunuh Istri di NTT, Polisi Periksa Anak Kandung

"Barang bukti satu bilah badik dengan panjang sekitar 30 cm tanpa dilengkapi sarung badik, juga satu unit sepeda motor tanpa plat dan kap yang digunakan pelaku ketika melakukan aksinya," jelasnya.

Sementara Erni Deceng yang ikut menjadi korban dalam peristiwa ini masih dirawat di RSUD Batara Guru Belopa.

"Untuk korban perempuan Erni Deceng yang juga terkena tikaman oleh pelaku pada bagian belakang korban sampai saat ini masih menjalani rawat inap di RSUD Batara Guru Belopa," tutup Arisandi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Karena Selingkuh, Motif Suami Bunuh Istri di Luwu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com