PAREPARE, KOMPAS.com - "Pak Jokowi bantuan BLT Rp 500.000 yang cair percuma jika kebutuhan pokok terus meningkat," kata seorang kakek bernama Idris, warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan, usai menerima bantuan BLT BBM dan BLT sembako di Kantor Pos Kota Parepare, Jumat sore (9/9/2022).
Sambil gemetaran, Idris mengaku uang Rp 500.000 tidak cukup untuk seminggu. Kebutuhan bahan pokok melambung tinggi yang membuat masyarakat semakin menjerit.
Baca juga: BLT BBM Rp 600.000: Syarat Penerima, Cara Cek Penerima dan Cara Ajukan Diri
"Hari ini saya menerima BLT Sembako Rp 200.000 bulan September, sementara BLT BBM Rp. 300.000 bulan September dan Oktober. Rp 500.000 tiga kali ke pasar sudah habis," kata Idris.
Idris berharap, agar harga BBM kembali normal seperti biasa agar harga kebutuhan pokok tidak membumbung tinggi. Apalagi BLT yang diterima bukan perorangan, melainkan per keluarga.
"Kita berharap agar Jokowi kembali menurunkan harga BBM yang membuat harga kebutuhan pokok ikut meroket," harap Idris.
Di Kota Parepare, jumlah penerima manfaat BLT BBM dan BLT Sembako ada sekitar 7.152 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Hari ini kami mengawasi penerima manfaat menerima bantuan di Kantor Pos, Kota Parepare. Penerimaan BLT BBM dan BLT Sembako akan berlangsung selama 9 hari ke depan," kata Koordinator Tenaga kesejahteraan sosial Kota Parepare, Rahman Laebi.
Baca juga: BLT BBM di Kota Bandung Mulai Disalurkan, Tercatat Ada 76.497 Penerima
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.