Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Pengendara Ojol di Makassar Makin Sulit, Pendapatan Tak Sebanding dengan Pengeluaran

Kompas.com - 08/09/2022, 20:20 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kehidupan pengendara ojek online (ojol) di Makassar semakin susah. Setelah diterpa pandemi Covid-19, pengendara ojol menghadapi kenaikan harga kebutuhan hidup dan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kenaikan harga BBM yang baru-baru ini diterapkan pemerintah, membuat masyarakat makin sulit. Termasuk ojol yang makin sulit mendapatkan penumpang.

Dengan kenaikan harga BBM yang dianggap makin menyengsarakan rakyat, ribuan ojol akhirnya ikut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Ribuan Ojol Makassar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Delsi, salah seorang pengemudi ojol yang ditemui di sela-sela aksinya mengaku, kenaikan harga BBM ini akan menambah pengeluaran mereka. Apalagi, saat ini orderan makin sepi.

"Kami ngojek dari pagi saja hanya bisa dapat Rp 200 ribu. Kalau Rp 200 ribu dipotong beli bensin setiap hari Rp 80 ribu, biaya makan dan biasa sewa atau cicilan mobil Rp 100 ribu. Jadi pendapatan sekarang tidak sebanding dengan pengeluaran," bebernya.

Baca juga: Viral Video Ojol Dilarang Isi Pertalite 2 Kali Sehari, Ini Jatah BBM Per Hari di Makassar

Delsi juga mengungkapkan, jika orderan yang didapatkan dari aplikasi bukan seutuhnya yang diterimanya.

Namun, ada potongan dari aplikasi. Besarannya pun bervariasi, tergantung dari kebijakan masing-masing aplikasi.

"Kalau Grab dan Gojek itu besar potongannya seperti 20 persen dan potongan-potongan lainnya hingga hampir mencapai 50 persen. Beda lagi kalau Maxim, potongannya hanya 15 persen dan tidak ada lagi potongan-potongan lainnya," ungkapnya.

Untuk menyiasati pendapatan yang kian berkurang, Delsi pun menggunakan 2 aplikasi untuk berburu orderan.

"Saya pakai dua akun di dua aplikasi, karena kalau tidak begitu susah dapat orderan. Itu pun sudah dua aplikasi saya pakai, biasa cuma 7 orderan di dapat mulai jam 8 pagi sampai malam," katanya.

Senada yang dikatakan Edo, pengendara ojol di Makassar. Dalam sehari, hanya bisa mendapat orderan Rp 100 ribuan.

"Orderan makin sepi, karena makin banyak pengendara dan pengemudi ojol. Dalam sehari, paling 100 ribuan di dapat. Ditambah lagi sekarang biaya hidup besar dan kenaikan harga BBM makin menyusahkan rakyat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com