Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helena Sky Bridge, Jembatan Gantung di Taman Nasional Bantimurung

Kompas.com - 10/07/2022, 22:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Helena Sky Bridge adalah sebuah jembatan gantung yang berada di kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung.

Lokasi Helena Sky Bridge ada di Bantimurung, Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Makassar dan Sekitarnya, Pas untuk Liburan

Untuk mencapai Helena Sky Bridge, pengunjung harus melakukan trekking sejauh 200 meter dari pintu masuk Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Makassar, Tak Hanya Kopi atau Kacang Sembunyi

Jembatan gantung ini berada satu komplek dengan kawasan air terjun Bantimurung dan penangkaran kupu-kupu.

Baca juga: 7 Camilan Khas Makassar, dari Jalangkote sampai Sarabba Susu

Helena Sky Bridge sering disebut sebagai jembatan gantung tertinggi di kerajaan kupu-kupu, Bantimurung.

Pasca dibangun dan dibuka pada awal 2017, Helena Sky Bridge menjadi sangat populer karena banyak pengunjung yang ingin melakukan swafoto dari atas jembatan.

Dilansir dari laman Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Helena Sky Bridge sepanjang 52 meter membentang di antara dua menara setinggi 20 meter.

Jembatan gantung tersebut membentang di atas dome raksasa yang berfungsi sebagai taman penangkaran kupu-kupu.

Tak heran jika asal-usul nama Helena Sky Bridge diambil dari nama salah satu jenis kupu-kupu dilindungi yang dikembangbiakan di penangkaran ini yaitu Troides Helena.

Untuk menaiki jembatan gantung ini, pengunjung harus memanjat ke atas menara terlebih dahulu.

Setiap pengunjung diharuskan mengenakan perlengkapan keamanan seperti helm, harness, webbing, dan carabiner.

Demi alasan keamanan, terdapat batas maksimal orang yang boleh melintasi Helena Sky Bridge dalam sekali perjalanan.

Dilansir dari Kompas.com, loket masuk ke Helena Sky Bridge berbeda dengan loket masuk ke Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung.

Untuk menuju loket Helena Sky Bridge, pengunjung yang datang dari arah patung monyet Bantimurung bisa mengarah ke kiri atau ke kawasan penangkaran kupu-kupu yang terletak di loket wisata Bantimurung.

Dalam sehari akan ada 2 sesi yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk dapat merasakan sensasi menyusuri Helena Sky Bridge yaitu pada pukul 09.00 WITA dan sesi kedua pada pukul 13.30 WITA.

Dengan tiket terbatas, pengunjung harus bersabar ketika mengantre karena pengunjung dibatasi hanya 150 orang per sesi.

Dari atas jembatan, pengunjung bisa menikmati keindahan taman nasional yang berjuluk sebagai The Kingdom of Butterfly (Kerajaan Kupu-kupu) serta The Spectacular Tower Karst (Menara Karst Spektakuler).

Selain bisa menikmati pesona alam dan keindahan taman penangkaran kupu-kupu, pengunjung tentunya ingin bisa mengabadikan momen dengan melakukan swafoto di Helena Sky Bridge di Bantimurung.

Sumber:
ksdae.menlhk.go.id
indonesiabaik.id
travel.kompas.com
travel.tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com