PALOPO, KOMPAS.com – Penjualan hewan kurban jenis Sapi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, tahun ini cukup bergairah, meski ancaman wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membayangi.
Penjualan sapi kurban tersebar di sejumlah titik. Para pedagang bersaing untuk agar Sapi kurban habis terjual.
Penjualan hewan khususnya sapi yang dijual telah mendapat pengawasan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palopo.
Menurut seorang peternak bernama Arfail (45), peningkatan penjualan sapi kurban sudah mulai tampak sejak dua pekan terakhir.
"Untuk Sapi disiapkan 100 ekor dijual tahun ini, pesanan sapi kurban sudah ada sejak dua pekan lalu. Untuk tahun ini lebih tinggi pesanan ketimbang tahun lalu yang di bawah dari 100 ekor,” kata Arfail saat dikonfirmasi, Jumat (08/07/2022).
Baca juga: Pemotongan Hewan Kurban di RPH Semarang Turun 5 Persen, Penyebabnya bukan PMK tapi Ini...
Hal serupa juga dialami pedagang sapi kurban lainnya Norman Alwi. Dia mengatakan dari 100 ekor sapi yang di siapkan, 90 persen sudah habis terjual.
“Sudah 90 persen lebih yang terjual. Sehari sebelum lebaran sapi yang sudah dibeli akan diantar ke pembeli. Pembelinya selain dari dalam Kota Palopo juga dari dari daerah terdekat luar Kota Palopo. Harga sapi dijual dengan harga Rp 12 juta hingga harga Rp 17 juta, tergantung dari berat Sapi,” ucap Norman.
Penjualan sapi kurban di Kota Palopo kebanyakan diambil dari luar daerah seperti Flores NTT, Bima NTB, Ambon Maluku dan Sinjai.
Tingginya penjualan Sapi kurban dan persaingan usaha penjualan hewan kurban membuat pedagang mengusulkan ke pemerintah Kota Palopo untuk membuat pasar hewan.
“Harapan kami kedepan agar pemerintah Kota Palopo, membuat pasar hewan agar pedagang tidak liar, kebersihan terjaga dan mudah dipantau pemerintah,” ujar Norman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.