Selanjutnya Nulfa kembali membuka sebuah barang berbentuk kotak seperti dus sepatu. Ia kemudian menggunting sekitar 5 sentimeter.
Saat terbuka sedikit, benda tersebut itu menngeluarkan bau yang semakin menyengat.
"Saya lihat di dalam ada pasir. Saya langsung kaget dan mendorong barang itu ke luar kamar," sambungnya.
Nulfa kemudian memanggil suaminya, Syamsul. Mereka semakin penasaran dan merasa aneh.
Syamsul kemudian melanjutkan membuka barang tersebut.
"Jadi saya gunting lagi sedikit," kata Syamsul.
Setelah cukup luas, Syamsul kaget saat membukanya. Terdapat kain bermotif kulit ular.
Karena merasa semakin aneh, sepasang suami istri itu akhirnya menghentikan aksinya.
Mereka menyusun kembali, kemudian memanggil ketua RT yang datang bersama warga setelah maghrib.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai Cipanjalu Bandung, Polisi Lakukan Penyelidikan
Mereka menelepon polisi, lalu melanjutkan membuka barang aneh tersebut. Di dalamnya, ditemukan rambut dan tulang kepala dibalut kain bermotif kulit ular.
"Di situ saya lemas. Keringat dingin lihat itu semua," kata Nulfa.
Mayat bayi yang tersisa rambut dengan tulang kepala itu kemudian dibawa polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Nulfa masih terus berusaha menghubungi NM. Namun, hingga saat ini tidak ada lagi kabarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penghuni Kos Sudah Pergi Sejak 5 Bulan Lalu, Mayat Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Kamarnya,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.