Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Kamar Kos Pergi sejak 5 Bulan Lalu, Mayat Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Kamar Itu

Kompas.com - 07/06/2022, 08:49 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Mayat bayi ditemukan di dalam kardus berbalut lakban di sebuah kamar kos di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sabtu (4/6/2022).

Kardus itu adalah milik seorang perempuan yang menghuni kamar kos berinisial NM. Rumah kos tersebut dimiliki oleh pasangan suami istri Syamsul dan Nulfa Anugrahwati.

Baca juga: Dikira Mayat Bayi, Plastik Mencurigakan di Makassar Ternyata Berisi Kulit Buah Naga, Polisi Sempat Datang ke Lokasi

Menurut Nulfa, kamar kos yang disewa NM itu telah ditinggalkan sejak lima bulan lalu.

"NM bilang mau ke Kendari refreshing dulu waktu Desember tahun 2021," kata Nulfa, seperti ditulis Tribunnews.

Namun, sejak pergi, NM tidak pernah kembali.

Bau terasi

Nulfa menceritakan, ia telah mencium bau terasi dari dalam kamar NM pada Februari lalu. Saat itu, ia mengecek kondisi kamar NM.

"Jangan sampai ada tikus di dalam atau air hujan masuk. Jadi saya cek. Saat itu saya cium bau terasi, tapi saya masih abaikan," sambungnya.

Bau tersebut berulang kali ia rasakan. Bahkan, saat kardus yang ternyata berisi mayat bayi itu dipindahkan.

Karena penasaran dengan bau dari kardus itu, Nulfa akhirnya memberanikan diri membuka kardus tersebut, Sabtu (4/6/2022).

Kardus tersebut dibungkus dua lapis kantong plastik. Setiap lapis kantong plastik dibalut lakban coklat.

"Lapisan pertama dilakban. Lapisan kedua dilakban lagi. Kemudian kardusnya dilakban lagi," kata Nulfa menceritakan saat ia membuka kardus itu.

Baca juga: Cium Bau Tak Sedap, Pemancing Temukan Mayat Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Sungai Bengawan Solo

Akhirnya Nulfa berhasil membuka semua lakban dan kardus tersebut.

Di dalam kardus itu terdapat sebuah parang, tas ransel, dan dua barang terbungkus kantong plastik.

Kantong plastik tersebut juga dibalut lakban coklat. Dalam satu kantong plastik, terdapat rantang dengan satu butir telur.

Namun, telur tersebut sudah kosong, hanya tersisa cangkangnya.

Selanjutnya Nulfa kembali membuka sebuah barang berbentuk kotak seperti dus sepatu. Ia kemudian menggunting sekitar 5 sentimeter.

Saat terbuka sedikit, benda tersebut itu menngeluarkan bau yang semakin menyengat.

"Saya lihat di dalam ada pasir. Saya langsung kaget dan mendorong barang itu ke luar kamar," sambungnya.

Nulfa kemudian memanggil suaminya, Syamsul. Mereka semakin penasaran dan merasa aneh.

Syamsul kemudian melanjutkan membuka barang tersebut.

"Jadi saya gunting lagi sedikit," kata Syamsul.

Kain motif ular

Setelah cukup luas, Syamsul kaget saat membukanya. Terdapat kain bermotif kulit ular.

Karena merasa semakin aneh, sepasang suami istri itu akhirnya menghentikan aksinya.

Mereka menyusun kembali, kemudian memanggil ketua RT yang datang bersama warga setelah maghrib. 

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai Cipanjalu Bandung, Polisi Lakukan Penyelidikan

Mereka menelepon polisi, lalu melanjutkan membuka barang aneh tersebut. Di dalamnya, ditemukan rambut dan tulang kepala dibalut kain bermotif kulit ular.

"Di situ saya lemas. Keringat dingin lihat itu semua," kata Nulfa.

Mayat bayi yang tersisa rambut dengan tulang kepala itu kemudian dibawa polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Nulfa masih terus berusaha menghubungi NM. Namun, hingga saat ini tidak ada lagi kabarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penghuni Kos Sudah Pergi Sejak 5 Bulan Lalu, Mayat Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Kamarnya, 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com