Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Babinsa di Makassar Diteriaki Begal Saat Bertugas, Korban lalu Dikeroyok Massa hingga Terluka

Kompas.com - 29/05/2022, 18:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Serka R, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 1408/Tallo, terluka akibat dikeroyok massa.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022) dini hari.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro mengatakan, sebelum pengoroyokan itu, Serka R sedang berpatroli di sekitar lokasi.

Kala itu, Serka R tidak berpakaian dinas karena melakukan pemantauan.

Baca juga: Babinsa Diteriaki Begal dan Dikeroyok Warga Saat Patroli, Ini Kata Kapendam Hasanuddin

Tiba-tiba, dia diserempet orang tak dikenal. Serka R kemudian terlibat cekcok. Tak berselang lama, orang tak dikenal itu meneriaki Serka R sebagai begal.

Teriakan tersebut mengundang perhatian warga. Sekitar 10 orang lantas mengeroyok korban.

Korban yang tergeletak di tepi jalan, diselamatkan oleh warga yang melintas.

Personel Komando Distrik Militer (Kodim) 1408/Makassar itu lantas dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Pria di Jepara

 

Kasus pengeroyokan sedang diselidiki

Rio menuturkan, kasus pengeroyokan ini diusut oleh Detasemen Intelijen Kodam (Deninteldam), Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin, dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar.

"Ada unsur motif apa menuduh begal kepada Babinsa yang sedang melakukan monitoring di wilayahnya, untuk itu masih dalam pengembangan terkait saksi mata saat kejadian di TKP,” ujarnya, Minggu.

Pihak keamanan, terang Rio, sedang mencari provokator yang meneriaki Serka R begal dan warga yang ikut mengeroyok.

Baca juga: 3 Penumpang Honda Jazz Putih di Bali Jadi Tersangka Pengeroyokan

Dia menjelaskan, identitas para pengeroyok Serka R telah diketahu. Polisi sedang menyelidikinya.

Rio mengimbau agar para pelaku menyerahkan diri.

“Kami berharap kepada pelaku supaya menyerahkan diri, karena permasalahan ini akan diusut sampai tuntas," tandasnya.

Baca juga: Video Viral Pengeroyokan Siswi di Alun-alun Semarang, Diselidiki Polisi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Dheri Agriesta), Tribunnews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com