Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unhas Berharap Ada Solusi Terbaik Kisruh IDI dan Dr Terawan Terkait Metode "Cuci Otak"

Kompas.com - 08/04/2022, 09:50 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berharap ada solusi terbaik kisruh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Dr Terawan Agus Putranto terkait metode brain wash atau cuci otak.

Kepala Sub Direktorat Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Unhas Ishaq Rahman kepada wartawan, Kamis (7/4/2022) mengatakan, Unhas siap duduk bersama dengan IDI dan Dr Terawan untuk mencari solusi terbaik dalam masalah yang sekarang hangat diperbincangkan.

Baca juga: Unhas Bantah Tudingan MKEK IDI Terkait Tekanan Kasus Dr Terawan

"Jadi terkait hal ini, kita berharap segera ada solusi terbaik. Unhas ini ada Fakultas Kedokteran yang juga dosen-dosennya mayoritas dokter anggota IDI juga. Kita tentu menyambut baik usulan dari Ibu Aliyah, anggota DPR RI untuk mencari solusi terbaik," katanya.

Ishaq menuturkan, diskusi bersama bisa memunculkan solusi dari permasalahan selama ini terjadi. Termasuk dengan tudingan anggota Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI), Rianto Setiabudy saat rapat di DPR RI bisa ada titik terang.

"Jika diskusi bersama dilakukan, tentu ada solusi terbaik. Termasuk juga, nanti jelas tudingan MKEK IDI terkait adanya dugaan tekanan eksternal terhadap Prof Irawan Yusuf, promotor Dr Terawan Agus Putranto, sehingga menyetujui terapi cuci otak terang benderang," ujarnya.

Ishaq menjelaskan, anggota MKEK IDI, Rianto Setiabudy mengungkapkan pembimbing terapi cuci otak milik mantan Menteri Kesehatan, Dr Terawan Agus Putranto mengetahui adanya kekurangan pada metode itu.

Hanya, pembimbing tersebut diam karena diduga adanya tekanan eksternal sehingga meluluskan disertasi terkait brain wash atau cuci otak.

"Terawan Agus Putranto pernah menjadi mahasiswa program doktor di Unhas Makassar. Prof Irawan Yusuf menjadi promotor Terawan dalam disertasi tentang cuci otak pada tahun 2016," terangnya.

Diketahui, anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) duduk bersama dengan Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) dan tidak membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Aliyah merespons kegaduhan yang muncul setelah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI mengungkapkan, dugaan tekanan yang diterima para pembimbing Terawan di Unhas terkait pemberian kelulusan disertasi berisi metode cuci otak pada 2016 silam.

Baca juga: DPR Bela Terawan, Asosiasi Dosen Hukum Kesehatan: Semua Pertanyaan ke Ranah Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com