Salin Artikel

Unhas Berharap Ada Solusi Terbaik Kisruh IDI dan Dr Terawan Terkait Metode "Cuci Otak"

Kepala Sub Direktorat Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Unhas Ishaq Rahman kepada wartawan, Kamis (7/4/2022) mengatakan, Unhas siap duduk bersama dengan IDI dan Dr Terawan untuk mencari solusi terbaik dalam masalah yang sekarang hangat diperbincangkan.

"Jadi terkait hal ini, kita berharap segera ada solusi terbaik. Unhas ini ada Fakultas Kedokteran yang juga dosen-dosennya mayoritas dokter anggota IDI juga. Kita tentu menyambut baik usulan dari Ibu Aliyah, anggota DPR RI untuk mencari solusi terbaik," katanya.

Ishaq menuturkan, diskusi bersama bisa memunculkan solusi dari permasalahan selama ini terjadi. Termasuk dengan tudingan anggota Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI), Rianto Setiabudy saat rapat di DPR RI bisa ada titik terang.

"Jika diskusi bersama dilakukan, tentu ada solusi terbaik. Termasuk juga, nanti jelas tudingan MKEK IDI terkait adanya dugaan tekanan eksternal terhadap Prof Irawan Yusuf, promotor Dr Terawan Agus Putranto, sehingga menyetujui terapi cuci otak terang benderang," ujarnya.

Ishaq menjelaskan, anggota MKEK IDI, Rianto Setiabudy mengungkapkan pembimbing terapi cuci otak milik mantan Menteri Kesehatan, Dr Terawan Agus Putranto mengetahui adanya kekurangan pada metode itu.

Hanya, pembimbing tersebut diam karena diduga adanya tekanan eksternal sehingga meluluskan disertasi terkait brain wash atau cuci otak.

"Terawan Agus Putranto pernah menjadi mahasiswa program doktor di Unhas Makassar. Prof Irawan Yusuf menjadi promotor Terawan dalam disertasi tentang cuci otak pada tahun 2016," terangnya.

Diketahui, anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) duduk bersama dengan Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) dan tidak membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Aliyah merespons kegaduhan yang muncul setelah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI mengungkapkan, dugaan tekanan yang diterima para pembimbing Terawan di Unhas terkait pemberian kelulusan disertasi berisi metode cuci otak pada 2016 silam.

https://makassar.kompas.com/read/2022/04/08/095008978/unhas-berharap-ada-solusi-terbaik-kisruh-idi-dan-dr-terawan-terkait-metode

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke