MAKASSAR, KOMPAS.com – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan ada lima pasien Covid-19 yang meninggal dalam sepekan terakhir. Menurutnya, pasien itu belum divaksin dosis lengkap.
"Dalam sepekan terakhir ini ada lima kasus kematian di Sulsel. Ternyata mereka belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Ayo segera vaksin lengkap," ungkap Andi Sudirman usai mengikuti rapat koordinasi evaluasi PPKM secara daring yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Minggu (13/2/2022).
Baca juga: 81 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulsel, 6 Orang di Antaranya Varian Omicron
Andi Sudirman mengatakan, vaksinasi adalah catatan penting untuk mencegah penularan Covid-19, terutama Covid-19 varian Omicron. Karena itu, pihaknya mengajak semua masyarakat di Sulawesi Selatan untuk mengikuti program vaksinasi hingga dosis lengkap.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Hal ini menjadi catatan, bahwa vaksinasi memberi manfaat sebagai ikhtiar dalam mencegah gejala berat dan fatality (kematian). Oleh karena itu, diharapkan dukungan seluruh masyarakat untuk percepatan vaksinasi Covid-19 dosis dua dan vaksinasi untuk lansia,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Sudirman mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Sulawesi Selatan per 12 Februari 2022 sebanyak 2.997 atau 2,65 persen dari total angka kasus secara kumulatif. Sedangkan angka kasus kesembuhan sebesar 95,37 persen dan angka kasus kematian sebesar 1,99 persen dari total kasus secara kumulatif.
Meski begitu, keterisian tempat tidur (BOR) isolasi dan ICU masih rendah. Ruang isolasi terisi hanya 9 persen dan ICU sekitar 3 persen.
Baca juga: Ketua DPRD Sulsel Terkonfirmasi Positif Covid-19, Gedung Langsung Disemprot
Sementara total cakupan vaksinasi di Sulawesi Selatan untuk dosis pertama telah mencapai 5.804.611 orang atau 82,24 persen dari jumlah sasaran. Sedangkan dosis kedua mencapai 3.769.165 orang atau 53,40 persen. Adapun untuk vaksinasi lansia mencapai 64,33 persen untuk dosis pertama dan 37,42 persen untuk dosis kedua.
“Adapun kesiapsiagaan kami menghadapi gelombang ketiga ini di antaranya pelaksanaan PPKM dan prokes secara konsisten, penyiapan tempat tidur isolasi, penyiapan oksigen dan nakes, percepatan vaksinasi melalui program kebut vaksinasi, layanan telemedicine bagi yang melakukan isolasi mandiri, penguatan tracing dan testing, serta pengawasan pengetatan pintu-pintu masuk Sulsel," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.