PALOPO, KOMPAS.com - Harga minyak goreng di pasar tradisional Pusat Niaga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, masih tinggi, meski pemerintah menurunkan harga dan memberlakukan pemerataan harga minyak goreng sebesar Rp 14.000 per liter.
Salah satu pedagang, Asikin (45) mengatakan harga minyak goreng kemasan dijual dengan harga variatif tergantung merek dan ukurannya dengan harga rata-rata Rp 20.000 per liter..
“Begitupun dengan harga minyak curah masih tinggi juga yakni Rp 19.200 per liter, padahal harga normal sebelumnya Rp 12.000 per liter,” kata Asikin, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Borong Minyak Goreng, lalu Dibagikan ke Ibu-ibu
Terkait kebijakan pemerintah menurunkan dan pemerataan harga Minyak goreng sebesar Rp 14.000 per liter, pedagang tetap bersedia namun setelah stok minyak goreng yang lama habis.
“Mudah-mudahan stok lama cepat habis, baru kami turunkan karena masih ada sedikit, biar harga bisa stabil,” ucap Asikin.
Pedagang mengaku dengan naiknya harga minyak goreng, pelanggan mengeluh daya beli ikut menurun.
“Memang kami tidak rugi menjual, hanya saja pelanggan kami mengeluh dengan harga saat ini terutama pedagang gorengan sehingga pembeliannya sangat menurun,” ujar Asikin.
Belum turunnya harga minyak goreng di pasar tradisional membuat Dinas Perdagangan Kota Palopo memberikan tenggat waktu.
Mereka meminta dalam satu minggu ke depan, para pedagang di pasar tradisional untuk menyesuaikan harga.
“Untuk pasar tradisional pemerintah memberikan waktu kepada pedagang di pasar satu minggu ke depan untuk menyesuaikan harga, jadi pekan depan harga minyak goreng di pasar tradisional sudah menyesuaikan harga Rp 14.000,” tutur Nuryadin, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo.
Lanjut Nuryadin, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan harga minyak goreng terutama di minimarket agar tidak ada yang menjual di atas harga eceran tertinggi.
“Kami mengharapkan kepada distributor maupun retail moderen agar jangan sekali-kali menimbun dan menjual minyak goreng di atas harga Rp14.000, kalau ada ditemukan, maka kami akan melaporkannya ke pihak berwajib,” jelas Nuryadin.
Baca juga: Disperindag Sulsel Mengaku Tidak Ada Penimbunan Minyak Goreng, Distributor Hanya Tahan Barang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.