Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Terbuat dari Batu

Kompas.com - 18/01/2022, 10:35 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Suku Dayak merupakan salahh satu suku bangsa yang ada di Pulau Kalimantan. Suku Dayak memiliki ragam kebudayaan layaknya suku bangsa yang lain.

Salah satu kebudayaan Suku Dayak dapat dilihat dari senjata tradisional mereka yang disebut Mandau.

Berbeda dengan senjata tradisional pada umumnya yang terbuat dari logam, Mandau ini terbuat dari batu manikei.

Bagi masyarakat Dayak, Mandau bukan sekadar senjata belaka. Ia juga menjadi simbol kehormatan dan jati diri pemiliknya.

Baca juga: Dari Ikan Patin, Mandau, hingga Batu Kecubung

Sejarah Mandau

Mandau merupakan senjata pusaka Dayak yang diwariskan secara turun-temurun kepada generasi berikutnya.

Selain sebagai senjata pusakan, Mandau juga sellau menemani keseharian masyarakat Dayak, seperti untuk memotong daging, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.

Di masa lalu, Mandau dibuat dengan teknik sederhana sehingga menghasilkan senjata yang sedikit kasar.

Namun seiring berjalannya waktu, pembuatan Mandau dilakukan dengan cara yang lebih baik dan menghasilkan senjata yang berkualitas tinggi.

Mandau dibuat oleh seorang pandai yang disebut dengan nama Peneraat.

Senjata tradisional ini juga menjadi saksi peperangan antarsuku yang terjadi di kalangan masyarakat Dayak.

Selai itu, Mandau juga menjadi senjata Suku Dayak saat berjuang melawan penjajahan baik Belanda maupun Jepang.

Mandau sangat kental unsur magisnya. Hal ini konon membuat tentara Belanda dan Jepang lari terbirit-birit saat berhadapan dengan senjata yang satu ini.

Baca juga: Asal-usul Suku Dayak di Kalimantan

Mandau Terbuat dari Batu Mantikei

Gagang dan ukiran Mandau menandakan tempat dibuat, suku, dan status sosial pemiliknyaShutterstock/Arbiyansyach Jueng Gagang dan ukiran Mandau menandakan tempat dibuat, suku, dan status sosial pemiliknya
Mandau merupakan senjata yang berbentuk seperti pedang, yang terdiri dari pegangan, sarung, dan bilah.

Seperti disinggung sebelumnya, Mandau terbuat dari batu khusus yang berjenis mantikei. Batu ini memiliki unsur besi yang dominan.

Namun di masa modern, Mandau juga diproduksi dari bahan logam. Hanya Mandau asli dan tua yang menggunakan batu mantikei.

Meski sebagai senjata, Mandau juga menjadi simbol ksatria, penjaga, tanggung jawab, dan persaudaraan bagi masyarakat Dayak.

Bagian-bagian Mandau dan Fungsinya

Mandau memiliki bagian-bagian layaknya pedang, mulai dari bilah, gagang, sarung, dan aksesoris pelengkap. Masing-masiing bagian memiliki fungsinya.

Baca juga: Mengenal Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak

1. Bilah Mandau

Bilah Mandau yang asli dan tua terbuat dari batu Mantikei. Sementara Mandau moder terbuat dari logam besi yang tempa.

Bilah Mandau berbentuk panjajng dan pipih seperti parang, dengan bagian ujung yang runcing.

Salah satu bagian bilah Mandau diasah tajam, sementara bagian yang lain sedikit lebih tebal dan tumpul.

Pada punggung bilah terrdapat ukiran untuk memperindahnya. Ukiran terbuat dari tembaga atau kuningan.

Konon, ukiran ini berfungsi sebagai penangkal pengaruh jahat yang akan mengganggu pemilik Mandau.

2. Gagang atau Hulu Mandau

Gagang Mandau biasanya terbuat dari tanduk rusa yang diukir hingga menyerupai kepala burung.

Biasanya di ujung gagang akan diberi hiasan berupa bulu binatang atau rambut manusia.

Bentuk dan ukiran gagang berfungsi sebagai pembeda tempat Mandau dibuat, suku, hingga status sosial pemiliknya.

3. Sarung Mandau

Sarung Mandau atau pembungkusnya terbuat dari lempengan kayu tipis. Di bagian tengah dan bawah akan ada anyaman rotan sebagai penguat apitan.

Bagian dalam sarung ini berbentu seperti mata mandau, dan bagian luarnya dibentuk sesuai ukuran Mandau.

Sarung Mandau dilengkapi dengan pelepah ukor yang dilipat dan dipasang di sarung. Ukor merupakan sejenis tumbuhan pala.

4. Aksesoris Mandau

Aksesoris Mandau biasanya berupa bulu burung berliang, manik-manik, bahkan jimat yang diselipkan.

Tak hanya itu, Mandau juga dilengkapi pisau kecil bersarung kulit, dan diikat pada sarung mandau.

Sumber:
Kemdikbud.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com