KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang sejumlah rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Luwu Selatan, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022).
Salah satu warga Kecamatan Bua, Ilyas Bemba (55), menuturkan angin sempat membelah dan akhirnya menghantam rumah warga.
Baca juga: Oknum Dosen Unesa Diduga Lecehkan Mahasiswi, Lakukan Catcalling hingga Panggilan Video Tak Senonoh
“Saya lihat angin itu 2 warna, hitam dan putih, sementara berjalan datang angin berputar-putar kemudian membelah dua, ada di kiri dan ada di kanan, di tengah ada pondok warga dari kayu berukuran sekitar 4 kali 4 meter itu selamat, " katanya kepada Kompas.com, Minggu (9/1/2022).
"Setelah terbelah dua, kembali menyatu menghantam rumah,” sambung Ilyas.
Baca juga: 51 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Luwu, Plt Gubernur Sulsel Salurkan Buffer Stock
"Saya heran ada apa ini, saya pun langsung teriak ke dalam rumah agar keluar, tapi 2 unit rumah sudah terlanjur ambruk,” ucap Ilyas.
Menurut Ilyas, setidaknya ada 2 rumah yang ambruk di area persawahan Desa Lengkong. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Pria Tendang dan Buang Sesajen Ruwatan Erupsi Gunung Semeru
“Dari 2 unit rumah itu semua penghuninya selamat, ada sekitar 20 orang karena mereka berkumpul bersama cucunya,” ujar ilyas.
Bantuan dari Pemkab
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu mencatat, sebanyak 51 unit rumah warga rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Wilayah yang paling banyak alami kerusakan adalah di Desa Lengkong.
Baca juga: Kesaksian Warga Mengerikannya Angin Puting Beliung di Luwu: Berputar-putar, Membelah 2
“Terdapat tambahan rumah warga rusak yaitu di Desa Karang-karangan sebanyak 6 rumah, jadi total rumah rusak sebanyak 51 unit rumah dengan rincian Desa Raja 20 unit rumah, Desa Lengkong 21 unit rumah dan Desa Karang-Karangan 10 unit rumah,” jelas Aminuddin, Sekretaris BPBD Luwu.
Sementara Bupati Luwu Basmin Mattayang segera turun ke lokasi bencana dan memberi bantuan kepada para korban.
“Kami buka posko untuk membantu warga yang tertimpa musibah, sebanyak 180 jiwa yang mengungsi ke rumah keluarga, tetangga dan kerabat, kami kirimkan tenda untuk bernanung sambil memperbaiki rumahnya,” ucap Bupati Luwu.
(Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.