MAKASSAR, KOMPAS.com - Kantor Balai Kota Makassar yang merupakan bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda rencananya akan dijadikan objek wisata dengan mengembalikan bentuk aslinya.
Meski dijadikan sebagai objek wisata, aktivitas perkantoran di gedung Balai Kota Makassar akan terus berjalan.
Seluruh pegawai tetap berkantor di gedung tersebut, tapi bisa dikunjungi oleh pelaku wisatawan.
Baca juga: Balap Liar Masih Terjadi di Kota Makassar, Polisi: Sudah Ditindak, tapi...
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan, Gedung Balai Kota Makassar saat ini seperti terbengkalai.
Dengan begitu, gedung peninggalan masa penjajahan Belanda itu akan diperbaiki ke bentuk semula dan dijadikan salah satu objek wisata di Kota Makassar.
“Sudah banyak yang rusak gedung Balai Kota Makassar, makanya kita akan perbaiki dengan mengembalikan ke bentuk semula. Dengan kembalinya ke bentuk semula, ini tentu akan menjadi salah satu objek wisata,” kata Danny saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
Danny Pomanto mengungkapkan, saat ini hampir seluruh cat bangunan telah rusak.
Jaringan listrik dan air juga banyak yang tidak lagi berfungsi.
Baca juga: Kuasa Hukum Protes Sidang 6 Tersangka Penyerangan Posramil Kisor Dipindah ke Makassar
Dengan pengembalian ke bentuk semula, tidak ada lagi tempelan-tempelan yang melekat pada dinding tembok.
“Kita sudah anggarkan Rp 20 miliar untuk pengembalian ke bentuk semula dan akan dikerjakan dalam waktu dekat. Ini gedung memang sudah lama tidak perbaiki, makanya banyak rusak seperti cat nya sudah terkelupas, listriknya habis meledak dan air pun tidak mengalir,” bebernya.
Danny Pomanto menuturkan, pengembalian bentuk semula Gedung Balai Kota Makassar tidak mempengaruhi aktivitas perkantoran.
“Tetap pegawai berkantor semua di situ, tapi kita jadikan juga sebagai objek wisata. Jadi orang bebas masuk melihat-lihat gedung peninggalan penjajahan Belanda ini maupun kunjungan wisata siswa,” paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.