Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antarkelompok di Kendari, Salah 1 Petinggi Ormas Diamankan

Kompas.com - 20/12/2021, 13:58 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Petugas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menangkap salah satu petinggi organisasi masyarakat (ormas) inisial AB di salah satu tempat di Kota Kendari pada Minggu (19/12/2021) sekitar pukul 19.30 Wita.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sultra AKBP Bambang Wijanarko mengungkapkan, petinggi ormas berinisial AB itu diamankan setelah adanya laporan terkait dugaan tindak pidana penghasutan.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap AB di sekitar bundaran tank tadi malam sekitar pukul 19.30 Wita, sehubungan dengan adanya laporan polisi tentang dugaan tindak pidana penghasutan sebagai pasal 160 KUHP," ungkap Bambang dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Bentrokan di Kendari, Sopir Pete-pete Meninggal Korban Salah Sasaran

Selanjutnya, AB menjalani pemeriksaan di ruangan Direktorat Reskrimum Polda Sultra sejak Minggu malam. "Statusnya sekarang tersangka. Hari ini akan kami tahan," tegasnya.

Penangkapan terhadap ketua ormas Inisial AB dilakukan setelah terjadinya insiden bentrok antarkelompok di kawasan Kendari Beach pada Kamis (16/12/2021).

Selain itu, Bambang menjelaskan, penyidik telah memeriksa ketua panitia pawai budaya, Alex Pangabali, sebagai saksi pada Sabtu (18/12/2021) malam.

"Untuk sekretaris panitia pawai budaya benar kami panggil hari ini, insya Allah hadir," terangnya.

Dalam bentrokan antara dua kelompok pada Kamis (16/12/2021) itu, seorang sopir angkot berinisial A (23) meninggal dunia, serta sejumlah kendaraan mobil dan motor dibakar dan dirusak.

Selain itu, sejumlah lapak milik pedagang kaki lima di kawasan Kendari Beach, Kota Kendari, juga menjadi sasaran amukan massa.

Baca juga: Bentrok Antarkelompok di Kendari Berawal dari Pawai, 1 Orang Tewas

Korban merupakan warga Kelurahan Sodoha, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan mengatakan, korban yang meninggal itu merupakan sopir pete-pete (angkot) dan tidak terkait dengan pertikaian kedua kelompok.

“Korban yang meninggal dunia adalah korban salah sasaran, korban berprofesi sebagai sopir angkot berasal dari Flores. Korban bukan dari masing-masing kubu, dan tidak terkait dengan masalah kedua kubu,” ungkap Ferry, Senin (20/12/2021) kepada Kompas.com.

Menurut Ferry, korban meninggal dunia di kawasan Kendari Beach itu kebetulan melintas saat membawa penumpangnya, dan di saat bersamaan terjadi bentrokan antara kedua kelompok tadi.

Baca juga: Kendari Kembali Kondusif Setelah Terjadi Bentrokan Antarkelompok, Polisi Cari Pelaku Perusakan

Data kepolisian, ada 19 orang terluka dan saat ini tengah menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda di Kota Kendari.

Selain itu, ada delapan orang yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus bentrokan yang berujung pada kematian seorang sopir angkot dan rusaknya sejumlah lapak pedagang kaki serta mobil dan motor milik warga.

Ferry menambahkan, bentrokan kedua kelompok itu diawali oleh ketersinggungan dari salah satu kelompok atas pawai atau tindakan dari kelompok yang lain yang melewati daerahnya di kota lama, sehingga keduanya saling serang hingga konfliknya meluas sampai di kawasan Kendari Beach.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com