BAUBAU, KOMPAS.com - Sebuah momen humanis terjadi di tengah aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Baubau, Senin (1/9/2025), saat seorang anggota TNI memberikan pertolongan medis kepada mahasiswa yang mengalami luka bakar.
Insiden terjadi ketika api yang hendak digunakan untuk membakar ban justru menyambar salah satu peserta aksi.
Baca juga: Tak Terbukti Terlibat Pembuatan Bom Molotov untuk Demo, Polisi Pulangkan 18 dari 22 Mahasiswa Unmul
Seorang mahasiswa mengalami luka bakar saat aksi unjuk rasa di depan jalan masuk ke Kantor DPRD Baubau, Senin (1/9/2025).
Korban langsung mendapat pertolongan medis dari anggota TNI Batalyon Infantri (Yonif) TP 823 Raja Wakaka yang bertugas melakukan pengamanan.
Insiden terjadi saat sejumlah mahasiswa berniat membakar ban bekas di depan jalan masuk gedung DPRD.
Namun api tiba-tiba membesar dan melahap lengan kiri serta sebagian wajah seorang mahasiswa.
Melihat kejadian ini, anggota TNI yang berjaga langsung menarik korban dari lokasi/ sementara mahasiswa lainnya berlari menjauhi sumber api.
Usai situasi terkendali, anggota TNI Yonif TP 823 Raja Wakaka memberikan pertolongan pertama dan obat pereda nyeri kepada korban, sebelum dibawa untuk perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Kaesang Respons Konten Benturkan Prabowo dan Jokowi: Ini Adu Domba
Mahasiswa yang alami luka bakar, La Ode Abdul Alim Syah, mengatakan, awal kejadiannya ada agenda pembakaran ban bekas.
“Hanya saja ban itu sementara disiram (bbm), ada yang membakar, otomtias api menyebar , disitulah kacau, saat api membesar, botol (yangberisi bbm) terlempar dan kena di lengan dan sebagian wajah,” kata Alim kepada sejumlah media, Senin .
“Saya alami sakit di lengan tangan kanan dan juga dibagian wajah,” ujarnya.
Usai melakukan pengobatan, mahasiswa tersebut kemudian pulang bersama dengan beberapa orang mahasiswa lainnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang