Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Dampak Longsor Luwu Sulsel, Trauma Mendalam, dan Belajar di Tengah Keterbatasan

Kompas.com - 11/06/2024, 10:35 WIB
Amran Amir,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Puluhan pelajar sekolah dasar (SD) di Desa Tibussan dan Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terpaksa menumpang belajar dan ujian di sekolah lain, yakni SD Balla di Kecamatan Bajo.

Aktivitas tersebut dilakukan lantaran gedung sekolah tempat mereka belajar terdampak longsor yang menerjang Kecamatan Latimojong, Luwu, Sulsel sejak Jumat (3/5/2024).

"Jumlah siswa sebanyak 31 orang yang semuanya terdiri dari kelas 1 sampai 6. Siswa kami ini adalah pengungsi akibat tanah longsor yang terjadi pada Mei lalu dan hingga saat ini masih mengungsi," ucap Kepala Sekolah SD Tibussan, Juharni, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Longsor Susulan Terjang Luwu Sulsel, Jalan Penghubung Antardesa Putus

Baca juga: Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Trauma mendalam dan belajar di tengah keterbatasan

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan membuat tebing setinggi 50 meter longsor. Akibat longsor jalan penghubung antar desa tertutup material longsor dan 2 dusun terisolasi, Minggu (21/4/2024).KOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan membuat tebing setinggi 50 meter longsor. Akibat longsor jalan penghubung antar desa tertutup material longsor dan 2 dusun terisolasi, Minggu (21/4/2024).

Juharni menegaskan, meski dalam keterbatasan puluhan pelajar tersebut tetap semangat mengikuti pelajaran dan ujian.

"Meski tanpa seragam tapi semangat mereka belajar dan mengikuti ujian tetap ada, ada yang pakai baju kaus karena  karena kondisinya harus dimaklumi, tapi kami juga menyediakan perlengkapan lain seperti alat tulis menulis," katanya lagi.

 

Peristiwa serupa juga dialami oleh pelajar di SD Buntu Sarek.

 

Mereka melaksanakan ujian di kantor kecamatan atau kantor Korwil Dinas Pendidikan Luwu di Kecamatan Bajo.

Baca juga: Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Kepala Sekolah SD Buntu Sarek, Nuriani menjelaskan bahwa siswanya yang terdampak longsor Kecamatan Latimojong sebanyak 38 orang.

 

Mereka imbuhnya, melaksanakan ujian semester di Korwil Dinas Pendidikan Luwu Kecamatan Bajo.

 

"Selama bencana dan masa pemulihan, proses belajar-mengajar dan ujian untuk sementara waktu dipindahkan," kata dia.

Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?

Nuriani meambahkan pascabencana tanah longsor yang melanda Kecamatan Latimojong, warga yang mengungsi akibat dampak tersebut masih trauma terlebih pada anak-anak.

 

"Anak-anak kami masih trauma pascakejadian bencana tanah longsor, apalagi anak-anak kami yang berasal dari Desa Buntu Sarek sangat trauma karena desa tersebut merupakan desa paling parah diterjang longsor dengan jumlah korban 8 orang meninggal dunia," pungkasnya.

 

Baca juga: Terjebak Longsor, Ibu Hamil di Mamasa Ditandu Menuju Puskesmas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Makassar
Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Makassar
Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com