Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Berkeliaran, Korban Banjir Palopo Pilih Bertahan di Rumah: Muncul sampai 3 Ekor

Kompas.com - 07/06/2024, 09:22 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Korban banjir di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Palopo, Sulawesi Selatan, memilih bertahan di rumah karena buaya berkeliaran.

"Kalau air meluap seperti sekarang, buaya kerap muncul sampai 3 ekor, biasa di dekat kandang ayam atau di tempat yang agak dalam," ujar salah satu warga, Sitti Alma (55), Rabu (5/6/2024).

Kondisi ini menjadikan Siti waswas. Karenanya, ketika hendak keluar rumah, Siti terlebih dulu memastikan kondisi aman. Selain itu, saat meninggalkan rumah, harus ada yang menemani.

Banjir di Marobo bermula sejak hujan deras melanda pada Selasa (4/6/2024). Hujan mengakibatkan Sungai Salubattang meluap. Airnya lantas menggenangi permukiman.

Tinggi air bervariasi, yakni dari 40 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Menurut Siti, daerahnya kerap kebanjiran ketika musim hujan.

"Kalau sudah banjir, kami harus menyingkirkan barang-barang ke tempat tinggi terutama bahan makanan, seperti sekarang bahan makanan kami terendam, beruntung hari ini ada yang bawa bantuan berupa beras," ucapnya.

Baca juga: Banjir Rendam Palopo, Warga Enggan Tinggalkan Rumah karena Takut Buaya

Banjir Palopo mulai surut


Banjir di Palopo mulai surut pada Kamis (6/6/2024). Walau demikian, warga masih khawatir dengan keberadaan buaya.

"Air memang sudah surut tapi kami masih khawatir karena kalau malam buaya kadang kala masih muncul di tempat berair, seperti got dan di area dekat sungai," ungkap warga lainnya, Kahar, Kamis.

Lurah Salubattang Saiman mengatakan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Palopo telah mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar wilayah yang sering dilalui buaya.

"Ada beberapa buaya yang sering muncul saat banjir merendam rumah warga. Jadi kami imbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di sekitar wilayah buaya beraktivitas," tuturnya, Kamis, dikutip dari Tribun Timur.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Warga Kota Palopo Butuh Penerangan karena Takut Buaya

Saiman mengaku sudah meminta pihak terkait untuk memasang penerangan di Marobo supaya warga bisa melihat pergerakan buaya saat malam hari.

Terkait banjir yang terjadi di kampungnya, Saiman menuturkan bahwa ada 45 rumah warga yang terdampak.

Selain itu, banjir juga merendam 30 hektar lahan pertanian. Namun, Saiman memastikan, banjir tidak membuat gagal panen. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya, warga telah memanen padi.

Baca juga: Banjir Terjang Ambon, Puluhan Rumah Terendam dan Jalanan bak Sungai

Sumber: Kompas.com (Penulis: Amran Amir | Editor: Dita Angga Rusiana, Sari Hardiyanto), Tribun-Timur.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Makassar
Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Makassar
Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com