MAKASSAR, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan beberapa pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), adu jotos di lapangan terbuka.
Parahnya, para pelajar yang terlibat perkelahian itu merupakan siswi yang berasal dari dua SMP berbeda. Mereka adu jotos disaksikan beberapa rekannya.
Dari video yang dilihat Kompas.com, ada enam siswi SMP yang terlibat keributan. Masih mengenakan seragam sekolah mereka adu jotos hingga saling berguling di tanah.
Baca juga: Dosen di Makassar Meninggal di Meja Kerjanya, Sempat Keluhkan Sakit
Beberapa rekannya nampak mencoba melerai perkelahian tersebut namun tidak dihiraukan para remaja putri itu.
Dari informasi, saling jotos antara remaja putri itu terjadi di sebuah tanah lapang kawasan Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (28/5/2024).
Kapolsek Biringkanaya Kompol Muhammad Thamrin membenarkan perihal aksi perkelahian tersebut.
Baca juga: Polisi Imbau W Superclub Makassar Hentikan Aktivitas Demi Keamanan dan Ketertiban
Kata dia, usai video kekerasan itu beredar pihaknya langsung mempertemukan para siswi SMP tersebut bersama Kepala Sekolah (Kepsek) dan masing-masing orangtuanya.
"Kami melakukan mediasi untuk didamaikan, supaya tidak ada lagi kelanjutan. Maka persoalan itu dalam kedua belah pihak saling menerima dan saling memaafkan," ungkap Thamrin kepada awak media saat dikonfirmasi, Sabtu (1/6/2024) siang.
Namun, kata Thamrin, jika nantinya salah satu pihak ada yang merasa dirugikan akibat perkelahian itu pihaknya menyarankan untuk membuat laporan di Mapolrestabes Makassar.
"Kami juga serahkan kepada masing-masing pihak keluarga, apabila ada keluarga yang mau menempuh jalur hukum. Apabila merasa ada korban silahkan melaporkan ke Unit PPA Polrestabes Makassar," ucapnya.
Thamrin bilang, pemicu perkelahian antara kelompok siswi SMP itu karena saling singgung di sosial media. Mereka pun sepakat untuk bertemu di lapangan terbuka tidak jauh dari sekolah masing-masing.
"Setelah kami pertemukan, itu hanya persoalan sepele. Persoalan saling menyenggol (menyinggung) di sosial media, saling provokasi kedua belah pihak dan terjadilah perkelahian," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.