KOMPAS.com - Remaja perempuan berinisial AM (16) terkena tembakan anak panah saat melintas di Jalan Inspeksi Kanal, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (25/5/2024).
Korban yang dibonceng temannya menggunakan sepeda motor sempat mengira benda yang menancap di lehernya adalah ranting pohon, namun setelah diperiksa, barulah diketahui bahwa benda itu adalah anak panah.
Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris membenarkan soal adanya peristiwa tersebut. Dia menjelaskan, pihaknya siap menangani kasus tersebut namun hingga kini korban belum melaporkan kejadian itu.
"Sudah dikerjakan itu. (Korban) Tidak mau melapor. Kami sudah buatkan permintaan visum, ditunggu-tunggu sampai sekarang, tidak ada (laporan)," kata Idris, Senin (27/5/2024), dikutip dari TribunMakassar.com.
"Tapi tetap kami selidiki. Tetap patroli, melihat siapa pelakunya," sambungnya.
Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Petani Tembakau di Sumenep Ditemukan Tewas di Kolam Penampungan Air
Selain itu, dia berjanji, polisi akan meningkatkan patroli untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Terkait kondisi korban, Idris mengatakan, luka yang dialaminya tidak dalam. Korban pun disebut mencabut sendiri panah yang sempat menancap di lehernya.
"Kalau dilihat busurnya, bukan busur yang biasa dipakai, hanya paku dikasih bambu," ujar Idris.
"Barangkali anak-anak main, terus dia pakai karet gelang. Itu pun lukanya luka tusuk sedikit, tidak parah, dia (korban) cabut sendiri (anak panahnya)," tandasnya.
Baca juga: Jadi Tersangka Pelecehan Gadis Pemohon KTP, ASN Nunukan Minta Bertemu Orangtua Sebelum Ditahan
Pada hari yang sama, aksi teror juga dilakukan oleh geng motor di Kota Makassar, Sulsel. Dalam aksi yang terekam CCTV itu, tampak puluhan pemuda tiba-tiba menyerang warga dengan panah dan badik.
Peristiwa itu diketahui terjadi di salah satu kompleks perumahan di Jalan Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Sabtu (25/5/2024) dini hari.
Kapolsek Manggala, Kompol Syamsuardi menyampaikan, kejadian itu bermula ketika gerombolan pemuda itu mengejar mobil bak terbuka.
Dia melanjutkan, gerombolan itu sempat bersitegang dengan sopir mobil tersebut. Para pemuda itu tidak terima karena ditegur saat minum minuman keras oleh sang sopir.
"Bukan penyerangan ini. Ada mobil bak terbuka lewat, di situ ketemu sama anak-anak geng motor ini," ucap Syamsuardi.
Baca juga: Kasus Pencabulan Guru Terhadap 4 Siswi SD di Sumenep, Polisi Mulai Periksa Saksi
"Awalnya ditegur karena minum-minum (alkohol), terjadi cekcok sampai dilempar batu, dibusur," jelasnya.
Akibat kejadian itu, mobil yang dilempari batu itu mengalami kerusakan. Polisi pun kini tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Tidak ada korban waktu kejadian, mobil yang pecah kacanya. Yang dilaporkan ini pengrusakan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.