MAKASSAR, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel di Pilkada mendatang.
Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse yang dikonfirmasi mengatakan, pengusulan pengusungan Andi Sudirman Sulaiman (Mantan Gubernur Sulsel) dan Fatmawati Rusdi (Mantan Wakil Wali Kota Makassar) sesuai hasil rapat pleno DPW Partai Nasdem.
Baca juga: Maskot Pilkada Harimau Sili dan Wangi Tunjukkan Kekuatan Warga Jabar
"Hasil rapat pleno DPW Partai Nasdem sudah memutuskan, bahwa Andi Sudirman Sulaiman berpasangan dengan Fatmawati Rusdi diusung sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2025-2030," katanya, Selasa (28/5/2024).
Rusdi Masse mengungkapkan, dimana pertimbangan DPW Partai Nasdem mengusung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi karena hasil survei dan pertimbangan lainnya.
"Nantinya, dari DPW Partai Nasdem akan mengusulkan ke DPP Nasdem. Nanti DPP Nasdem memutuskan usulan DPW Nasdem Sulsel," ujarnya.
Menurutnya, keputusan Nasdem Sulsel untuk menetapkan kandidat bakal cagub dan cawagup bukanlah hal yang salah.
"Apa salah? dimana salahnya?. Nasdem saja berani memutuskan. Mudah-mudahan Andi Sudirman mau juga sama Nasdem," tandasnya.
Lebih lanjut di saat yang sama DPD Nasdem Makassar juga mengusulkan Fatmawati Rusdi sebagai bakal calon wali kota Makassar. Dimana DPD Nasdem Makassar mengusulkan bakal Calon Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi dan Rudianto Lallo (mantan Ketua DPRD Makassar).
Terkait hal itu, dia mengatakan hal tersebut nantinya diputuskan oleh DPP.
"Nanti DPP Nasdem yang memutuskan. Bukan hanya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel dan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar saja, tetap Pemilihan Bupati (Pilbup) di usulkan beberapa nama dari kader partai," tuturnya.
Terkait ada beberapa nama calon tunggal bakal calon bupati di sejumlah wilayah yang diusulkan oleh DPD, Rusdi Masse menegaskan tetap nantinya DPP Nasdem yang akan memutuskan.
"Kita DPD dan DPW hanya mempromosikan, memutuskan dan mengusulkan bakal calon kepala daerah. Nantinya DPP yang memutuskan," tegasnya.
Terkait dengan caleg terpilih yang ingin maju di Pilkada, Rusdi Masse menyerahkan mekanisme kepada masing-masih individu apakah mundur lebih dulu atau mundur saat akan penetapan.
"DPW tidak pernah paksa kader, PAW (Pejabat Antar Waktu)," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.