LUWU UTARA, KOMPAS.com - Tanggul Sungai Rongkong di Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) jebol dan membuat ratusan rumah terendam.
Babinsa Koramil Malangke Barat, Serma Gusramil mengatakan, luapan Sungai Rongkong menyebabkan banjir setinggi 1 hingga 2 meter.
“Tanggul jebol sekitar 30 meter panjangnya, sehingga air terus menerus meluap dan merendam perkampungan warga, kondisi ini diperparah dengan hujan dengan intensitas tinggi di hulu yang terus terjadi sehingga debit sungai rongkong semakin tinggi,” kata Gusramil saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: 3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara
Menurut Gusramil, banjir menyebabkan akses jalan terputus. Sehingga satu desa tersebut terisolasi. Sementara, sebagian warga mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat yang aman dari banjir.
“Untuk dapat menjalankan aktivitas dalam desa warga hanya dapat menggunakan perahu, karena akses jalan terendam sehingga kendaraan tidak dapat melintas,” ucap Gusramil.
Lanjut Gusramil, kejadian banjir di Desa Pombakka sudah terjadi sejak 8 hari lalu dan belum surut.
“Tingginya intensitas curah hujan membuat tanggul yang jebol semakin melebar selain itu banjir juga dipengaruhi pasang surut air laut,” ujar Gusramil.
Kepala Desa Pombakka, Akhiruddin mengatakan, sebanyak 1.367 jiwa dari 367 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Aktivitas keseharian warga, seperti bertani dan mengelola tambak ikan lumpuh, akibat banjir tersebut.
“Lahan pertanian seperti Jagung sekitar 285 hektar terendam banjir, kemudian untuk tambak karena warga disini umumnya kelola tambak ikan ada sekitar 1.215 hektar yang terendam, sementara untuk lahan perkebunan Kakao sebanyak 50 hektar, kebun Jeruk Manis sebanyak 10 hektar,” jelas Akhiruddin.
Sejumlah fasilitas publik juga ikut terendam banjir.
“Selain rumah-rumah warga yang terendam, ada beberapa fasilitas ikut terendam seperti sekolah 3 unit, Poskesdes 1 unit dan rumah ibadah 3 unit,” tutur Akhiruddin.
Akhiruddin mengatakan meski beberapa fasilitas terendam, namun pelayanan tetap berjalan.
“Sampai hari ini teman-teman tetap bersedia di kantor untuk melakukan pelayanan terhadap warga, pelayanan tetap berjalan,” tambah Akhiruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.