Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Kompas.com - 29/03/2024, 06:39 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan sejak Kamis (28/03/2024) malam, membuat Sungai Latuppa meluap dan merendam empat kecamatan.

Empat kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Mungkajang, Wara, Wara Timur, dan Wara Selatan.

Baca juga: 131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Kepala pelaksana (Kalak) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Palopo, Burhan Nurdin mengatakan ketinggian banjir bervariasi dari 80 sentimeter hingga 130 sentimeter yang merendam ruas jalan dan permukiman warga.

Banjir malam ini akibat meluapnya sungai Latuppa, kecamatan yang dilalui sungai Latuppa hampir semua terendam,” kata Burhan, saat dikonfirmasi di lokasi, Jumat (29/3/2024) dini hari.

Burhan mengatakan, untuk jumlah rumah warga yang terdampak belum diketahui secara pasti dan masih sementara dilakukan asesmen.

“Untuk jumlah rumah yang terdampak belum bisa kita pastikan, sementara tim BPBD melakukan asesmen di sejumlah titik atau lokasi,” ucap Burhan.

Burhan menambahkan banjir malam ini juga disebabkan beberapa tanggul yang jebol sehingga air dengan cepat meluap dan merendam permukiman warga.

“Sejumlah tanggul jebol karena tidak mampu menahan debit air, sehingga ruas jalan dan permukiman warga terendam,” ujar Burhan.

Pantauan di lokasi, sejumlah warga mencari tempat yang lebih aman karena khawatir banjir akan terus naik.

Selain tanggul jebol, banjir juga diperparah dengan banyaknya material kayu yang terbawa dan menyangkut di jembatan.

Baca juga: 4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

“Banyak material kayu besar yang terbawa dan menyangkut di beberapa jembatan, kayu besar ini yang menyangkut sehingga air meluap, seperti di jembatan cakalang, ahmad razak dan amassangan, banjir juga membawa lumpur,” tutur Burhan.

Tim gabungan BPBD bersama Tagana, Basarnas Pos Palopo dan TNI serta Polri membersihkan kayu yang menumpuk di tiga jembatan tersebut.

“Kami tim gabungan dibantu warga membersihkan material kayu yang menumpuk di jembatan agar air dapat mengalir dengan lancar,” tambah Burhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com