Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP hingga Pingsan di Kendari Ditangkap Polisi

Kompas.com - 22/03/2024, 17:40 WIB
Kiki Andi Pati,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com -  Jajaran Satreskrim Polresta Kendari akhirnya menangkap 2 terduga pelaku penganiayaan terhadap siswi SMP inisial A (16) hingga tak sadarkan diri atau pingsan pada Jumat (22/3/2024).

Keduanya yang juga pelajar di salah satu Madrasah Tsanawiyah itu diamankan polisi di rumah masing masing di Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi menjelaskan, pelaku pengeroyokan hingga menyebabkan korban pingsan diduga dilakukan oleh tiga pelajar inisial I (16) dan inisial AS (17). Sementara seorang terduga pelaku lainnya berinisial D masih dalam pencarian.

"Pelaku inisial D kita lagi melakukan pencarian, mudah-mudahan hari ini juga kita dapat," ujarnya dalam keterangan persnya, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Duduk Perkara Siswi SMP di Kendari Dianiaya hingga Pingsan, Diduga karena Tersinggung

Ia menjelaskan, kedua terduga pelaku ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup, diduga keras telah melakukan dugaan penganiayaan terhadap anak atau kekerasan secara bersama-sama terhadap orang.

Sesuai UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 170 ayat 1 KUHPidana subsider pasal 351 ayat 1, KUHPidana jo pasal 55 dengan ancaman paling lama 5,6 tahun.

Fitrayadi menambahkan, motif pelaku melakukan pengeroyokan dipicu oleh ketersinggungan korban atas status WhatsApp salah satu tersangka di media.

Korban lalu membalas dengan membuat status di WhatsAppnya sehingga pelaku memanggil korban hingga terjadi pengeroyokan tersebut. 

Baca juga: Bocah SMP di Pariaman Jadi Korban Peluru Nyasar, Proyektil Bersarang di Perut Hampir Sebulan


Baca juga: Pria di Kendari Perkosa Anak Kandung, Dilakukan Saat Mabuk

Pelayanan Psikososial dan Bantuan Hukum 

Kejadian ini membuat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) langsung turun melihat kondisi korban di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Kendari.

Plt Kadis DP3A Kota Kendari, Fitriani Sinopay mengatakan, pihaknya memberikan pelayanan khusus terhadap siswi SMP korban penganiayaan itu, tapi terlebih dahulu melakukan asesmen.

"Tindakan lebih lanjut sekarang kita melakukan asesmen dulu, kemudian kita akan lihat kebutuhan korban. Nanti kita lihat pelayanan korban ada dua yakni pelayanan psikososial dan bantuan hukumnya," terangnya di RSUD Kendari.

Baca juga: Dilaporkan KDRT, Istri di Palembang Lapor Balik Suami Kasus Penganiayaan

Lanjut Fitriani, pihaknya memberikan pelayanan kesehatannya terhadap korban. 

Namun untuk saat ini, korban masih sangat lemah dan masih menunggu hasil observasi dari dokter.

"Untuk sementara saya akan langsung lakukan asesmen kepada korban untuk melihat kebutuhannya," katanya lagi.

Ia juga mengaku sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan para pelaku yang masih berstatus siswi tingkat pertama, dan semoga kejadian bisa menjadi perhatian dan pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi. 

Diberitakan, seorang siswi SMP di Kendari mengalami penganiayaan hingga pingsan oleh siswi lainnya di salah satu gudang lantai dua di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli Kota Kendari pada Selasa (19/3/2024) pukul 12.30 Wita.

Baca juga: Hasil Otopsi Kasus Penganiayaan Balita di Boyolali Keluar, Polisi: Sesuai Keterangan Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com