MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Jatanras Polrestabes Makassar berhasil meringkus empat pelaku penganiayaan terhadap seorang pria yang melaksanakan shalat subuh di Masjid Smansa 81 Jl. Rajawali Kecamatan Mariso, Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (19/3/2024) dini hari.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, para pelaku merupakan warga Jl Rajawali dan diamankan pada Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 23.30 Wita.
"Empat pelaku yang berhasil diamankan berinisial AM (16), WK (22), MZ (15), dan AMA (19)," kata Devi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Viral, Video Pria di Makassar Dianiaya saat Shalat Subuh
Devi menuturkan, berdasarkan hasil introgasi, pelaku berinisial WK mengakui dan membenarkan telah melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Dengan cara menarik korban pada saat melaksanakan ibadah, kemudian memukul korban bagian bahu sebanyak satu kali dan mengakui membawa pisau dapur dan melakukan pengancaman terhadap korban," ujarnya
Pelaku lainnya, yakni AM dan AMA, juga membenarkan ikut melakukan penganiayaan dengan cara menendamg dan memukul korban hingga mengalami luka.
"Sementara MZ mengakui dan membenarkan telah memberi pisau kepada WK untuk dipakai mengancam korban," jelasnya.
Meski telah meringkus empat pelaku, Devi mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mengejar tiga pelaku lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Dari keterangan WK adapun beberapa pelaku lainnya yakni AW, Brocil dan Seneo," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video sejumlah orang melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang pria yang tengah melaksanakan shalat di dalam masjid.
Insiden itu terjadi di Masjid Nur Ilham Smansa 81 Rusanawa, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (19/3/2024) dini hari.
Video aksi tersebut kemudian viral setelah beredar luas di media sosial (medsos).
Pengurus Masjid Haji Naba mengatakan, peristiwa itu terjadi saat rakaat terakhir shalat subuh.
"Mungkin dia (korban) takut jadi lari ke (saf) depan, lewati orang shalat," kata Haji Naba kepada awak media, Selasa.
Saat itu, lanjut Haji Naba, korban bersembunyi di samping Pak Imam bersembunyi untuk menyalamatkan diri dari kejaran pelaku.