Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat: Istri Saya Nekat Terjun ke Jurang Menghindari Longsor

Kompas.com - 27/02/2024, 12:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Mansyur, salah satu korban selamat bencana longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menceritakan detik-detik dirinya dan istri lompat ke jurang untuk mengindari longsor.  

Saat itu Mansyur yang juga Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Suli Barat, Kabupaten Luwu, berboncengan pakai motor menuju ke sekolah tempat istrinya mengajar. 

Setelah itu perjalanannya terhenti karena ada longsor di tengah jalan, tepatnya di Desa Bonglo, Bastem Utara. 

Baca juga: Update Pencarian Korban Bencana Longsor di Luwu, Alat Berat Dikerahkan

"Sebelumnya ada longsor pertama, tidak bisa dibilang kecil juga, karena sudah menutupi badan jalan. Kemudian tidak berselang lama, kembali ada longsor susulan," ujarnya, Senin. 

Baca juga: Cerita Sandek Selamat dari Longsor Luwu Saat Menunggu Antrean untuk Melintas

Nekat terjun ke jurang 

Mansyur melanjutkan, tak berselang lama terjadi longsor susulan. Saat itu Mansyur dan istri segera lari menjauh dari titik longsor dan sang istri nekat terjun ke jurang. Akibatnya, kata Mansyur, kaki istrinya keseleo dan terpaksa mendapat perawatan.  

"Saya sama istri langsung lari. Istri saya lompat ke jurang untuk menghindari longsor," ucapnya. 

Foto Drone memperlihatkan bencana tanah longsor terjadi di jalan trans sulawesi penghubung Kabupaten Luwu dan Kota Palopo di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin (26/2/2024) pagi Sekitar pukul 09.00 wita.KOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR Foto Drone memperlihatkan bencana tanah longsor terjadi di jalan trans sulawesi penghubung Kabupaten Luwu dan Kota Palopo di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin (26/2/2024) pagi Sekitar pukul 09.00 wita.

Sementara itu, korban selamat lainnya bernama Sandek, juga mengaku panik saat longsor susulan menerjang. 

Saat longsor terjadi, katanya, warga sedang membantu mendorong kendaraan yang terjebak longsor di hari sebelumnya. 

Saat itu banyak sepeda motor mengantre untuk melintas. Namun, tiba-tiba material dari atas jatuh dan menyapu warga.

“Kami sedang menunggu giliran untuk lewat, tiba-tiba saja terjadi longsor susulan. Tanah dari atas jatuh, sementara kami para pengendara dan boncengannya serta pengendara motor yang sedang parkir lari berhamburan, ada yang lari ke sana (arah Bastem) ada yang lari ke sini (arah Palopo). Dan saya lari ke arah Palopo,” kata Sandek saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (26/2/2024).

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi di lokasi longsor di Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (26/2/2024).Basarnas Makassar Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi di lokasi longsor di Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (26/2/2024).

“Setelah kejadian itu, beberapa teman-teman yang selamat memvideokan dan melaporkan kejadian ini ke kepala desa. Tak berselang lama, para petugas TNI dan Polri serta pemerintah dari Palopo dan Luwu datang membantu mengevakuasi warga,” tambah Sandek. 

Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di jalan trans-Sulawesi penghubung Kabupaten Luwu dan Kota Palopo di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, pada Senin (26/2/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.

Akibatnya, empat orang meninggal dan belasan lainnya alami luka-luka. Saat ini proses pencarian para korban yang diduga masih tertimbun terus dilakukan Tim SAR gabungan. 

“Saat ini sudah ada 14 korban yang berhasil ditemukan, dari 14 korban longsor, 4 orang ditemukan meninggal dunia, 5 sedang dirawat di rumah sakit dan lainnya dalam keadaan selamat,” ucapnya. 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com