Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bhabinkamtibmas di Luwu Utara, Kawal Kotak Suara ke PPK, Jalan Kaki Naik Turun Bukit

Kompas.com - 23/02/2024, 04:55 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Petugas bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Desa Tirobali, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024) harus berjalan kaki untuk mengantar hasil pemilu 2024 ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). 

Bhabinkamtibmas Kecamatan Seko, Aipda Frengky mengaku berjalan kaki dengan mendaki dan menuruni lembah maupun bukit. Bahkan mereka juga melewati hutan belantara.

“Jarak dari Desa Tirobali ke ibu kota Kecamatan Seko sekitar 44 kilometer, belum ada jalan bagus hanya jalan tanah yang berlumpur. Jadi alternatif yang kami tempuh adalah mau tidak mau harus jalan kaki,” kata Frengky saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Kisah Pilu Ibu di Makassar Disiram Air Keras Mantan Suami 2 Kali gara-gara Menolak Rujuk

Diketahui, Desa Tirobali merupakan salah satu desa terjauh dari ibukota Kecamatan Seko yang berbatasan langsung dengan kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Frengky mengatakan dirinya mengawal surat suara yang dibawa oleh petugas KPPS bersama Linmas dengan penuh kehati-hatian.

“Petugas membungkus kotak suara dengan bungkusan yang sudah ada sebelumnya dari KPU dan masih dibungkus lagi dengan terpal, lalu dibungkus kembali dengan kain sarung yang gunanya diikatkan dengan badan agar mudah menggendongnya sambil jalan kaki,” ucap Frengky.

Menurut Frengky ,gunanya dibungkus dengan terpal agar tidak basah saat hujan. Pasalnya, selama perjalanannya kerap kehujanan. 

“Kadang kami mendapat sinar matahari yang terang, kadang pula kami dihantam hujan deras. Terutama pada pukul 13.00 Wita kondisi pada jam tersebut hujan deras hingga petang. Jadi kami terpaksa mencari tempat yang aman untuk berteduh,” ujar Frengky.

Saat menemukan sungai, kata Frengky, mereka memanfaatkan waktu untuk istirahat sambil membuat makanan dan minuman.

“Di pinggir sungai kami istirahat sejenak sambil menikmati makanan ala kadarnya dan membuat secangkir kopi agar kondisi fit,” tutur Frengky.

Setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan akhirnya kotak suara sampai di perkampungan. Kemudian diangkut dengan sepeda motor menuju kantor Kecamatan Seko sejauh 44 km.

“Di perkampungan sudah ada motor trail yang siap menjemput kami dan membawa kotak suara ke sekretariat PPK di Kecamatan Seko untuk dilakukan pleno. Meski demikian proses pengangkutan mengunakan sepeda motor dilakukan dengan hati-hati. Ini agar tidak merusak kotak suara mengingat akses jalan yang sangat buruk dan memakan waktu selama 1 hari perjalanan,” jelas Frengky.

Baca juga: Perjuangan KPPS Bawa Logistik dari Kampung Terisolir di KBB, Terobos Hutan Pikul Kotak Suara

Sesampai di Kecamatan Seko tugas melaksanakan pengamanan sekaligus pengawalan kotak suara telah selesai. Kotak suara telah ada di Sekretariat PPK.

“Kotak suara kami pastikand alam keadaan aman dan terkendali. Sehingga saat ini kami melaksanakan pengawasan dan pengamanan di PPK Seko karena akan dilanjutkan dengan pleno PPK,” tambah Frengky.

Rencananya setelah PPK melaksanakan pleno tingkat kecamatan, kotak suara tersebut akan diterbangkan ke kantor KPU Luwu Utara yang ada di Masamba dengan menggunakan pesawat perintis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com