KOMPAS.com - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menimpa Fika (28), seorang ibu dua anak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Korban disiram air keras oleh mantan suaminya, Sangkala (34), karena menolak diajak rujuk.
"Intinya dendam. Dia masih mau balik ke (mantan) istrinya, tapi tidak mau istrinya, jadi dia siram air keras," kata Kapolsek Tallo Kompol Ismail, dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Tak Terima Ditolak Rujuk, Pria di Makassar Siram Air Keras ke Wajah Mantan Istri
Ismail menjelaskan, kejadian itu terungkap usai adik korban mengunggah kondisi Fika.
Dalam unggahan di akun Instagram itu tampak kondisi korban yang alami luka parah. Lalu juga sejumlah warga mengamankan seorang pria diduga pelaku.
Baca juga: Cerita Perempuan di Makassar yang Disiram Air Keras oleh Mantan Suaminya, Pisah karena Narkoba
Adik korban juga meminta bantuan warganet untuk pengobatan. Korban diketahui bekerja sebagai driver ojek online untuk membiayai dua anak. Sementara akibat tindakan pelaku, korban alami luka parah di wajah dan leher.
Peristiwa yang terjadi pada Senin (19/2/2024) itu terjadi di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo.
Polisi pun segera bertindak mengamankan pelaku. Saat ini pelaku tengah jalani pemeriksaan tim penyidik Polsek Tallo.
"Iya sudah (ditangkap), sementara menjalani pemeriksaan," katanya, Selasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban mengaku mantan suaminya pernah melakukan hal serupa, tepatnya pada 17 Juni 2015 silam. Saat itu ia mengaku masih pisah ranjang
"Kejadian pertama parah, karena seluruh muka, leher, dada dan tangan (kena air keras)," ucap Fika kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/2/2024).
Waktu itu, katanya, dirinya sempat lapor ke polisi, namun pelaku tak ditahan. Setelah beberapa tahun kejadian itu terulang.
"Pernah melapor waktu kejadian pertama, cuman begitu polisi kalau tidak ada uang tidak goyang (gerak), berbulan-bulan laporanku tersimpan. Pelaku tidak ditahan karena kabur," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.