BAUBAU, KOMPAS.com – Sebanyak 78 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kota Baubau mendapatkan perawatan medis saat melakukan perhitungan suara di masing-masing TPS-nya pada Kamis (15/2/2024).
Dari 78 anggota KPPS tersebut, 5 orang harus menjalani rawat inap dan lainnya rawat jalan.
Baca juga: Petugas KPPS Makassar Meninggal Diduga Kelelahan, Sempat Sesak Napas
“Untuk keseluruh Kota Baubau, dari data Kepala Dinas Kesehatan sekitar 78 orang petugas kpps yang sudah ditangani (medis),” kata Kepala Puskesmas Wajo, Arni Maraju, Kamis (15/2/2024).
Arni menambahkan, di Puskemas Wajo sendiri ada sekitar 10 petugas KPPS yang dirawat dan terdapat 2 orang petugas KPPS yang menjalani rawat inap.
Para petugas KPPS kebanyakan mengeluh sakit kepala dan pusing akibat aktivitas dari pagi hingga dini hari tanpa istrahat.
Selain itu, ada yang mengeluh sakit maag karena terlambat makan.
“Berdasarkan data yang ada, mereka rata-rata kelelahan kecapekan, terlambat makan, dan hari ini tidak tidur. sehingga kumat mereka cepat oleng dan pusing,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim medis selalu turun ke lapangan untuk memberikan pendampingan medis terhadap petugas KPPS.
“Tim kesehatan yang turun ke TKP itu mereka langsung langung memberikan pelayanan disitu sambil melihat kondisinya kalau layak dirujuk langsung dibawa ke puskesmas,” ucap Arni.
Baca juga: Pengawas TPS di Kabupaten Bandung Meninggal, 21 Petugas Sakit
Sementara itu, Farida yang merupakan anggota KPU Baubau membenarkan puluhan anggota KPPS mendapatkan perawatan medis.
“Benar saya konfirmasi ada di puskemas sora wolio, rumah sakit Faga Husada, (puskeskmas) Wajo. Dan rata-rata kelelahan,” kata Farida.
Menurutnya, petugas KPPS sangat kelelahan sejak mulai melakukan distribusi C6, pemasangan tenda, hingga proses penghitungan suara.
“Makanya antsisipasi kami kalau ada yang kurang sehat itu cepat dibawa, jangan lama-lama, jangan jatuh dulu baru dibawa tapi rasa sedikit langsung dibawa (puskesmas), tergantung diagnose dokter apakah rawat jalan atau rawat inap,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.