Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pungli Ribuan Guru Honorer di Janeponto, Ini Kata Ketua PGRI

Kompas.com - 31/01/2024, 14:51 WIB
Abdul Haq ,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang menimpa ribuan guru di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat sorotan dari sejumlah pihak.

Plt Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jeneponto Haeruddin menegaskan bahwa pungli tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak tegas.

"Pungli terhadap guru guru honorer itu tidak dapat diterima apa pun bentuknya dan sedikit banyaknya dan saya tegaskan bahwa ketua guru honorer yang disebut bernama Amiruddin ini sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya," ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Pemkot Magelang Terapkan Jam Kerja Baru bagi ASN, Ini Detailnya

Haeruddin mengaku mendapat tugas khusus terkait dengan pungutan liar yang menimpa ribuan guru honorer ini.

 

Sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari informasi keberadaan ketua guru honorer yang diduga kuat terlibat pungli.

Diberitakan sebelumnya, ribuan guru honorer di Janeponto menjadi korban pungli senilai Rp 15.000 per orang dengan kedok untuk sewa kursi dan snack saat menggelar audiensi dan silaturahmi bersama PJ Bupati Jeneponto di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto Senin, (29/1/2024).

Pungli ini terungkap setelah sejumlah peserta melakukan protes lantaran hingga acara usai, para peserta tidak mendapat makanan ringan sebagaimana yang dijanjikan oleh pihak panitia.

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN

Baca juga: Kisah Guru Honorer Banting Setir Jadi Pengusaha Kerupuk Tulang Ikan Bandeng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com